Luca Nardi Akan Selalu Ingat Momen Kemenangan Atas Novak Djokovic

Berita Tenis: Luca Nardi menikmati momen terbesar dalam kariernya yang masih baru menetas di BNP Paribas Open, Indian Wells musim 2024.

Petenis berkebangsaan Italia secara mengejutkan mampu menundukkan petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic demi melenggang ke babak keempat BNP Paribas Open.

Ketika kedua petenis memasuki lapangan di Indian Wells, hanya sedikit pihak yang berpikir bahwa petenis berusia 20 tahun bisa keluar sebagai pemenang. 2 jam 20 menit selanjutnya dan hal yang hampir tidak terpikirkan menjadi nyata, dengan petenis berkebangsaan Italia menjatuhkan raketnya dan memegang kepalanya sebagai tanda tidak percaya setelah ia mengkonversi peluang match pointnya.

Petenis peringkat 123 dunia sendiri tampak terkejut dan mengakui sebelum pertandingan bahwa pemikiran untuk mengalahkan idolanya, Djokovic, masih sangat jauh.

“Sebelum pertandingan, saya berbicara kepada pelatih saya dan saya mengatakan, ‘Saya tidak ingin kalah 6-1, 6-1’. Setelah tiga atau empat game, karena saat pertandingan sangat berangin, tidak mudah untuk bermain bagi kami berdua dan saya pikir saya mengawalinya dengan baik,” ungkap Nardi.

“Saya menyadari bahwa selama rally-rally, saya merasa luar biasa. Jadi, saya tidak tahu di game-game pertama bahwa saya bisa menang.”

Petenis yang tumbuh besar dengan poster Djokovic terpampang di dinding kamarnya, kalah di babak kualifikasi BNP Paribas Open dari David Goffin, tetapi mendapatkan kesempatan lain untuk melakoni turnamen Masters 1000 tersebut ketika ia masuk sebagai lucky loser.

Ia bisa bermain di BNP Paribas Open dengan menggantikan petenis unggulan asal Argentina, Tomas Martin Etcheverry dan mengalahkan Zheng Zhizhen di babak kedua, kemenangan keduanya di turnamen Masters 1000. Kini setelah mengandaskan petenis peringkat 1 dunia, ia seperti hidup dalam dunia mimpi.

“Tidak ada seorang pun yang bisa membayangkannya. Saya akan mengatakan anda gila,” jawab Nardi ketika ditanya apakah ia bisa membayangkan satu pekan terakhir.

“Saya lucky loser ketiga. Ketika saya masuk, bahkan itu adalah sesuatu yang mengejutkan. Bahkan bagi saya, saya tidak pernah mengalahkan petenis peringkat 50 besar dan saya juga mengalahkan Zhang di babak pertama. Kini Novak, saya tidak tahu apa yang bisa saya katakan.”

“Perasaan yang menakjubkan. Saya bahkan tidak bisa membayangkan untuk bertanding melawannya dan kini saya juga mengalahkannya. Jadi, itu seperti mimpi yang menjadi nyata bagi saya.”

“Sebelum pertandingan, saya berusia 20 tahun dan kami keluar untuk menyaksikannya bertanding. Saya telah menyaksikan pertandingannya dalam sepuluh musim terakhir. Satu-satunya keuntungan yang saya miliki adalah ia tidak pernah melihat saya bertanding.”

“Setelah pertandingan, pelatih saya mengatakan kepada saya, ‘Luca, semua orang menyemangatimu. Itu luar biasa’. Melawan Novak, ia petenis terbaik yang pernah ada. Saya akan mengingat momen ini untuk selamanya.”  

Artikel Tag: Tenis, BNP Paribas Open, Luca Nardi, Novak Djokovic