Kandas Di US Open, Carlos Alcaraz Akui Tak Bisa Temukan Solusi

Berita Tenis: Carlos Alcaraz telah dideskripsikan oleh pakar tenis sebagai petenis paling komplit yang pernah mereka temui dalam 20 musim terakhir.

Namun setelah kalah dari petenis yang tengah memanas, Daniil Medvedev di semifinal US Open musim 2023, petenis berkebangsaan Spanyol menyatakan bahwa masih ada hal yang harus ia latih.

“Ia memainkan permainan yang benar-benar luar biasa. Saya tidak bisa menemukan solusi,” komentar Alcaraz tentang Medvedev. “Saya pikir saat ini saya adalah petenis yang lebih baik yang bisa menemukan solusi ketika pertandingan tidak berjalan menuju arah yang sesuai dengan anda. Tetapi setelah pertandingan ini, saya akan mengubah pikiran saya. Saya belum cukup dewasa untuk mengatasi pertandingan seperti itu. Jadi, saya harus belajar dari hal itu.”

Kejujuran yang brutal, memang. Petenis unggulan pertama tampak memiliki rencana yang tepat di awal pertandingan, termasuk memenangkan 18 poin di area net saat ia berupaya memanfaatkan posisi Medvedev di lapangan, terutama saat mengembalikan servis. Tetapi permainan net tersebut malah mengkhianatinya di babak tiebreak set pertama, lalu di set kedua ia tidak bisa menemukan jawaban untuk menghentikan serangan petenis unggulan ketiga.

Juara bertahan menembakkan 45 winner, jauh lebih banyak daripada Medvedev yang menghasilkan 38 winner, tetapi juara US Open musim 2021 sebagian besar memenangkan rally-rally dari area baseline. Petenis unggulan pertama mendatangi area net sebanyak 70 kali, tetapi bahkan memenangkan 77 persen poin dari pendekatan tersebut tidak cukup baginya.

Medvedev tentunya tampak apik dengan servisnya, setelah ia menembakkan sembilan ace dan memenangkan 82 persen poin dari servis pertamanya, sedangkan petenis berkebangsaan Spanyol memenangkan 69 persen poin dari servis pertamanya.

“Ia bermain dengan lebih banyak kecepatan dengan pukulan-pukulannya. Saya pikir menggunakan forehand cukup luar biasa kali ini. Mungkin dengan slice di pertandingan sebelumnya banyak membantu saya menemukan permainan saya, tetapi kali ini saya tidak bisa melakukannya,” aku Alcaraz.

“Ia menemukan arah yang impresif dengan pukulan-pukulannya, tidak ada kesalahan, servis yang menakjubkan. Nilai sepuluh dari sepuluh. Ia salah satu pengembali bola terbaik di turnamen. Yang jelas sungguh mengagumkan bagaimana ia mampu kembali dari belakang lapangan dan memukul dengan benar-benar keras. Ketika saya melakukan servis dan volley, ia selalu menemukan pengembalian yang apik.”

Pada hari Senin mendatang (11/9), petenis berkebangsaan Spanyol harus merelakan posisi peringkat 1 dunia kepada Novak Djokovic yang akan memulai pekan ke-390 di posisi tersebut. Tetapi, ia akan bisa kembali bertengger di posisi tersebut jika petenis berkebangsaan Serbia kalah dari Medvedev di final US Open.

Alcaraz menyelesaikan Grand Slam musim ini dengan memenangkan gelar Wimbledon pertama dalam kariernya dan lolos ke semifinal French Open dan US Open. Ia terpaksa melewatkan Australian Open karena cedera.  

Artikel Tag: Tenis, US Open, Carlos Alcaraz, Daniil Medvedev