Max Verstappen Mulai Menunjukkan Rasa Frustasinya

Berita F1: "Bahasa tubuh" Max Verstappen menunjukkan bahwa rasa frustrasinya di Grand Prix F1 Spanyol mungkin telah dimulai lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Verstappen terlibat dalam bentrokan yang kontroversial dengan George Russell akhir pekan lalu di Barcelona yang membuatnya mendapat penalti waktu 10 detik.

Russell termasuk di antara beberapa orang di paddock yang menyebutnya sebagai tindakan yang disengaja oleh Verstappen. Sehari setelah reaksi awalnya yang blak-blakan, Verstappen mengakui bahwa hal itu seharusnya tidak pernah terjadi. Namun, ada dugaan bahwa kekesalannya di Spanyol dimulai 24 jam sebelum grand prix.

"Saya sebenarnya berpikir itu sudah dimulai [pada hari Sabtu]. Bahasa tubuh dari apa yang dia katakan sekarang," kata Naomi Schiff kepada Sky Sports.

"Anda bisa merasakan energinya dalam wawancara pasca-kualifikasi. Ia merasa pasrah dengan posisi mereka, dan bahwa McLaren berada di atas yang lain."

Max Verstappen mengabaikan harapannya untuk mempertahankan gelar pembalap setelah Grand Prix F1 Spanyol. Ia kini tertinggal 49 poin di belakang pemimpin klasemen Oscar Piastri di klasemen F1.

"Menarik juga bahwa ia mengatakan harapannya untuk menjadi juara tidak pernah terwujud. Apakah itu sebabnya ia senang menyerahkan poin-poin itu dan tidak puas dengan posisi ketiga atau keempat?" pikir Bernie Collins

"Itu adalah balapan yang bagus baginya sampai saat itu. Mereka menggunakan ban keras karena strategi tiga kali pit stop. Namun, itu pasti sudah dibahas semalam."

"'Jika kita mendapatkan Safety Car, apa yang akan kita lakukan? Menggunakan ban lunak atau ban keras yang sudah sangat usang?' Itu seharusnya juga menjadi bagian dari diskusi. Itu adalah hal yang benar untuk berhenti. Dengan ban-ban lama itu, Anda akan disalip."

Artikel Tag: Max Verstappen, F1 GP Spanyol, Red Bull