Jelang Musim Clay-Court, Ini Turnamen Pertama Yang Dilakoni Novak Djokovic

Berita Tenis: Novak Djokovic merasa bersemangat jelang musim clay-court yang baginya akan dimulai dari turnamen Masters 1000 yang digelar di Monte Carlo.

Setelah langkahnya terhenti di Miami Open oleh Robert Bautista Agut, petenis berkebangsaan Serbia, Djokovic menyatakan, “Saya tumbuh besar di atas clay-court, jadi saya senang bermain di atasnya. Walaupun, anda tahu, secara statistik hard-court selalu menjadi lapangan yang paling membuat saya sukses. Kita lihat saja. Yang pasti saya harus bermain dengan lebih baik dibandingkan dalam beberapa turnamen terakhir yang saya lakoni.”

“Saya rasa hal itu sedikit mempengaruhi saya di lapangan. Saya merasa tidak berada dalam kondisi terbaik saya secara fisik, baik di Indian Wells maupun di Miami. Anda tahu, masih sedikit berkarat, tetapi anda belajar bahwa itulah kehidupan.”

Ia juga mengomentari tentang masa depan dunia tenis.

“Anda sudah mengenal beberapa nama seperti Felix dan Denis. Maksud saya, kedua bintang muda Kanada itu benar-benar handal dan penuh keberanian di atas lapangan serta memainkan permainan yang memukau. Anda tahu pasti, generasi tenis akan mengalami pergantian. Yang pasti, Zverev memimpin jalan para petenis muda tersebut,” jelas Djokovic.

“Ada juga beberapa petenis muda lainnya yang handal, seperti petenis Polandia, Hurkacz. Itu luar biasa. Kita membutuhkannya. Kita membutuhkan wajah-wajah baru di dunia tenis. Saya pikir masa depan dunia tenis akan cerah.”

Mengenai kekalahannya di Miami musim ini, Djokovic menambahkan, “Kekalahan saya bukan karena penundaan akibat hujan. Hal tersebut terjadi ketika kedudukan 5-4. Saya mulai mengejar di set kedua. Saya hanya kehilangan momentum dan ritme permainan di set kedua. Saya seperti memberinya peluang baginya untuk melangkah dan ia melakukannya. Tetapi yang pasti, saya yang harus disalahkan. Saya mendapatkan banyak peluang yang sayangnya saya sia-siakan.”

Artikel Tag: Tenis, miami open, Novak Djokovic