Jannik Sinner Bagikan Pandangan Tentang Atasi Tekanan

Berita Tenis: Selama ajang SuperTennis Awards, petenis berkebangsaan Italia, Jannik Sinner memberikan wawancara eksklusif dengan majalah SuperTennis.

Di antara banyak hal, petenis peringkat 4 dunia membicarakan tentang mengatasi tekanan dan target di masa depan.

“Baik bagi kami untuk sedikit rehat sejenak. Saya pergi untuk bermain ski dan hal itu memberi saya banyak ketenangan pikiran. Tetapi mulai besok, kami bisa memulai kehidupan normal lagi, bermain tenis dan berlatih. Saya pikir saya tumbuh berkembang, baik di atas maupun di luar lapangan. Ketika anda memiliki pengalaman seperti itu di lapangan, anda juga berkembang di luar kompetisi,” jelas Sinner.

“Saya selalu merasa sama, tetapi ketika anda melangah maju, normal bagi seseorang untuk berkembang. Melakukan perjalanan untuk melakoni turnamen musim demi musim, anda pun merasa lebih tenang. Saya merasa saya telah tumbuh berkembang.”

Sinner menambahkan, “Sejak saya meninggalkan Malaga, sejujurnya, saya berusaha untuk tidak memikirkan tentang tenis selama satu pekan.”

“Itu baik bagi saya. Kini hal itu sudah berakhir, kami merayakan kesuksesan yang luar biasa, tetapi besok kami akan mulai memikirkan tentang musim yang baru. Targetnya adalah mengkonfirmasi posisi saya. Tekanan adalah sebuah kehormatan, tetapi hal tersebut harus dihadapi dengan sebuah senyuman. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengulangi sebuah musim sebagai petenis peringkat 4 dunia.”

“Musim depan akan menyulitkan dan penuh dengan tantangan baru. Tetapi saya merasa gembira bisa berada di posisi ini. Kita akan melihat bagaimana semua hal berjalan.”

Runner up ATP Finals musim 2023 telah memikirkan tentang masa depan.

Petenis berkebangsaan Italia mengambil rehat sejenak setelah membantu Italia memenangkan gelar Davis Cup. Tetapi ini waktunya untuk mulai mempersiapkan demi musim 2024. Mustahil untuk tidak memikirkan tentang peluang memenangkan Australian Open, karena sang petenis telah memperlihatkan bakat dan kemampuan untuk mengalahkan siapapun.

Selain itu, mustahil untuk tidak memikirkan tentang dua kemenangan yang Sinner klaim melawan petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic, pertama di fase grup ATP Finals dan kedua di semifinal Davis Cup, termasuk mengamanan tiga peluang match point secara beruntun.

Artikel Tag: Tenis, davis cup, Jannik Sinner