Jamie Murray Peringkatkan Para Petenis Tentang Karatina Selama 14 Hari

Berita Tenis: Para petenis bisa saja harus memilih antara US Open dan French Open jika peraturan karantina selama 14 hari diberlakukan di Eropa, klaim petenis berkebangsaan Inggris, Jamie Murray.

Turnamen tenis dijadwalkan akan dilanjutkan kembali pada Agustus mendatang setelah vakum selama kurang lebih lima bulan akibat pandemi COVID-19 dan dua Grand Slam yang masih tersisa, yakni US Open dijadwalkan akan digelar 31 Agustus dan French Open dijadwalkan akan digelar 20 September.

Namun, keraguan baru muncul akan US Open setelah Citi Open di Washington dibatalkan pekan lalu karena terlalu banyak kendala yang tidak bisa diselesaikan, termasuk berbagai larangan penerbangan internasional dan masalah kesehatan mau pun keselamatan.

Petenis yang telah mengantongi tujuh gelar Grand Slam dari nomor ganda putra dan campuran, Murray menyatakan bahwa pembatalan turnamen ATP level 500 di Washington tidak akan berpengaruh terhadap US Open.

“Saya pikir situasinya tidak begitu baik,” ungkap Murray kepada Sky News.

“Saya pikir keputusan turnamen di Washington tidak berpengaruh terhadap US Open, karena penyelenggaraan mereka berbeda. Saya tahu, US Open sangat putus asa untuk bisa menggelar turnamen dan mereka berusaha untuk menemukan solusi terbaik agar itu semua terjadi.”

Namun, jika US Open berhasil digelar, bukan berarti tidak akan ada rintangan apa pun, karena banyak petenis bisa dipaksa untuk memilih antara melakukan perjalanan ke AS atau tetap di Eropa.

Negara-negara di Eropa bisa menerapkan kewajiban melakukan karantina selama 14 hari bagi mereka yang kembali ke Eropa, hal yang bisa membuat para petenis tidak bisa melakoni turnamen pemanasan (Madrid Open dan Italian Open) sebelum French Open.

“Saya seperti petenis lain, mengobservasi dari jauh dan menunggu untuk mengetahui hasil akhirnya akan seperti apa,” aku Murray.

“Kalaupun Grand Slam itu digelar, tampaknya akan ada kendala tentang karantina ketika kembali ke Eropa setelah melakoni turnamen itu. Jika karantina selama 14 hari diberlakukan kepada setiap orang, maka anda pastinya tidak bisa melakoni turnamen setelahnya. Itu mungkin rintangan terbesar, karena jika itu terjadi, maka anda meminta para petenis untuk memilih pergi ke AS, melakoni satu turnamen Masters 1000 dan Grand Slam, atau tetap di Eropa dan melakoni dua turnamen Masters 1000 dan Grand Slam.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, French Open, jamie murray