Iga Swiatek Jadi Petenis Putri Pertama Dalam Satu Dekade Yang Raih Ini
Berita Tenis: Iga Swiatek menorehkan pencapaian memukau baru pada musim 2023 ketika ia menjadi petenis putri pertama yang menang di setiap level turnamen WTA dalam sepuluh musim terakhir.
Petenis berkebangsaan Polandia yang konsisten memenangkan enam gelar pada musim 2023 – gelar terbanyak yang dimenangkan petenis putri mana pun pada musim 2023 – tetapi bukan sampai situ rekor yang ia torehkan. Ia meniru pencapaian terakhir yang ditorehkan bintang tenis AS, Serena Williams pada musim 2013, yakni memenangkan setidaknya satu turnamen di setiap kategori, yaitu turnamen WTA level 250, 500, 1000, WTA Finals, dan Grand Slam dalam satu musim.
Laju petenis peringkat 1 dunia sedikit melambat di awal musim 2023, tetapi ia menyelesaikan musim ini dengan berlari cepat, termasuk melampaui Aryna Sabalenka dalam persaingan demi menjadi petenis peringkat 1 dunia akhir musim dan memenangkan dua gelar besar di pekan-pekan terakhir musim ini. Dari enam gelar yang ia menangkan musim ini, salah satu di antaranya adalah gelar turnamen WTA level 250 yang digelar di rumahnya sendiri, Warsawa.
Gelar tersebut merupakan gelar pertama yang petenis peringkat 1 dunia menangkan di turnamen yang digelar di rumahnya sendiri setelah menelan kekalahan pahit dari petenis berkebangsaan Ukraina, Elina Svitolina di Wimbledon.
Di turnamen WTA level 500, Swiatek memenangkan dua gelar. Awal musim ini, ia memenangkan gelar di Doha, di mana ia hanya kehilangan lima game saja di sepanjang pekan. Kemenangan tersebut juga mengantarkannya meraih kesuksesan untuk mempertahankan gelar tersebut. Ia juga berhasil mempertahankan gelar di Stuttgart, gelar turnamen WTA level 500 keduanya di awal musim clay-court.
Meski tidak memenangkan gelar turnamen WTA level 1000 di musim clay-court, petenis berkebangsaan Polandia berhasil memenangkan gelar French Open untuk kali ketiga dalam kariernya.
Petenis peringkat 1 dunia akhirnya mengantongi gelar turnamen WTA level 1000 pertama pada musim 2023 di Beijing dan di WTA Finals, ia menyesuaikan diri dengan lebih baik dibandingkan petenis lain dan bahkan memperlihatkan performa dominan di tiga laga terakhir turnamen akhir musim tersebut.
Swiatek hanya kehilangan 20 game di WTA Finals, Cancun musim 2023, kehilangan game paling sedikit oleh seorang petenis putri dalam perjalanan memenangkan gelar turnamen akhir musim. Ia bahkan hanya memberikan satu game kepada petenis AS, Jessica Pegula di partai puncak.
Dalam karier yang masih cukup hijau, Swiatek telah menorehkan sejumlah tonggak bersejarah yang layak mendapatkan Hall of Fame.
Artikel Tag: Tenis, French Open, WTA Finals, Iga Swiatek
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/iga-swiatek-jadi-petenis-putri-pertama-dalam-satu-dekade-yang-raih-ini
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini