Iga Swiatek Jadi Petenis Putri Kesepuluh Yang Torehkan Hal Bersejarah Ini

Berita Tenis: Iga Swiatek menyelesaikan musim 2023 sebagai petenis peringkat 1 dunia, yang membuatnya menorehkan tonggak bersejarah yang baru.

Pencapaian tersebut adalah menghabiskan 80 pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia.

Menyelesaikan satu musim sebagai petenis peringkat 1 dunia menjadi sebuah kode curang karena anda dapat melewati bagian kalender tersebut dengan mudah. Tidak ada turnamen dan tidak ada peluang kehilangan peringkat anda saat anda menghabiskan waktu berpekan-pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia. Itulah yang terjadi saat ini kepada petenis berkebangsaan Polandia setelah ia mengawali pekan ke-80 sebagai petenis peringkat 1 dunia.

Sebagai gambaran, pekan yang ia lewati tersebut jumlahnya cukup banyak. Ia mengukuhkan diri sendiri sebagai petenis putri kesepuluh yang menghabiskan pekan terbanyak sebagai petenis peringkat 1 dunia dalam sejarah dunia tenis putri dan semakin mendekati Lindsay Davenport yang berada di posisi kesembilan dengan menghabiskan 98 pekan. Ia sudah mengungguli petenis putri lain yang pernah menghuni peringkat tersebut, seperti Caroline Wozniacki, Victoria Azarenka, Angelique Kerber, Simona Halep, dan banyak petenis hebat lain.

Hal tersebut adalah hal yang luar biasa untuk warisan Swiatek yang masih terus berkembang. Ketika anda berpikir bahwa hal tersebut hampir tidak terjadi, hal tersebut menambah bobot terhadap apa yang bisa ia lakukan di Cancun. Satu-satunya cara agar petenis berkebangsaan Polandia bisa menyelesaikan musim ini sebagai petenis peringkat 1 dunia adalah memenangkan gelar di Cancun dan ia melakukannya terlepas dari semua tantangan yang ada, termasuk cuaca dan semua hal lain.

Pelatih Swiatek menjelaskan dengan baik betapa sulitnya melalui turnamen akhir musim tersebut, mempertimbangkan semua yang terjadi. Bagaimanapun, ia tidak hanya memenangkannya, tetapi ia mendominasi, termasuk partai puncak di mana ia hanya kehilangan satu game saja melawan petenis AS, Jessica Pegula. Hal tersebut pada dasarnya membuktikan bahwa sang petenis adalah pemilik yang sah untuk peringkat 1 dunia.

Berkat hal tersebut, Swiatek akan mendapatkan beberapa pekan bebas sebagai petenis peringkat 1 dunia sebelum musim yang baru dimulai lagi pada bulan Januari mendatang. Saat itu akan menjadi pertarungan untuk tetap menjadi petenis peringkat 1 dunia lagi karena ada beberapa kandidat yang mengincar peringkat tersebut. Hal tersebut tentunya akan menarik, tetapi untuk saat ini, warisan petenis berkebangsaan Polandia akan terus berkembang.

Artikel Tag: Tenis, Iga Swiatek