Hujan Tak Halangi Caroline Garcia Melaju Ke Final Di Cincinnati
Berita Tenis: Caroline Garcia berhasil mengklaim kemenangan ketiga atas petenis peringkat 10 besar di Cincinnati Open (Western & Southern Open) musim 2022.
Petenis berkebangsaan Perancis menumbangkan petenis peringkat 7 dunia, Aryna Sabalenka dengan 6-2, 4-6, 6-1, kemenangan yang membuatnya menjadi qualifier pertama yang melenggang ke final turnamen WTA level 1000.
Petenis peringkat 35 dunia kini memenangkan lebih banyak pertandingan dibandingkan petenis putri lain sejak awal Juni lalu. Kemenangan atas Sabalenka menjadi kemenangan ke-26 sang petenis sejak Juni lalu, termasuk memenangkan gelar di Bad Homburg dan Warsawa.
Setelah berjuang keras melalui babak kualifikasi, petenis berkebangsaan Perancis telah mengklaim kemenangan atas petenis peringkat 4 dunia, Maria Sakkari; petenis peringkat 7 dunia, Sabalenka; dan petenis peringkat 8 dunia, Jessica Pegula. Ia juga melumpuhkan Elise Mertens di babak 16 besar Cincinnati Open.
“Saya rasa tidak ada seorang pun yang menduganya, itu pasti. Itu perjalanan yang panjang dari babak kualifikasi,” ungkap Garcia.
Cedera kaki membuat petenis peringkat 35 dunia menepi dari turnamen pada musim semi, tetapi ia kembali beraksi di French Open pada Mei lalu dan memenangkan gelar nomor ganda Grand Slam tersebut bersama rekan senegaranya, Kristina Mladenovic. Sejak saat itu, ia dengan cepat menerjemahkan kemenangan tersebut di laga nomor tunggal.
Mantan petenis peringkat 4 dunia memberikan kredit atas kerja sama dengan pelatih barunya, Bertrand Perret yang membuatnya tampil lebih agresif dan lebih menyerang. Ia juga menambahkan fisio ke dalam timnya.
Servis sang petenis menjadi perbedaan besar di lapangan cepat dengan lambungan rendah yang berada di Cincinnati. Dalam perjalanan menuju semifinal, ia baru dipatahkan sebanyak tiga kali dan di semifinal, Sabalenka tidak mampu menemukan celah untuk meretas servis petenis berkebangsaan Perancis di set pertama dan ketiga.
Menghadapi Sabalenka untuk kali pertama sejak musim 2018, Garcia mengungguli petenis peringkat 7 dunia di set pertama setelah ia menyerang dengan 13 winner dan hanya melakukan tiga unforced error sambil mengkonversi dua peluang break point yang ia ciptakan.
Setelah hujan menunda pertandingan pada kedudukan 1-1 di set kedua, petenis peringkat 7 dunia membalikkan keadaan, termasuk mematahkan petenis peringkat 35 dunia sebanyak tiga kali di set kedua.
Setelah sempat meminta jeda untuk alasan medis demi menerima perawatan dan membebat lengan kiri, Garcia kembali menemukan performa terbaik dan merebut keunggulan 3-1 di set ketiga. Setelah kembali ditunda akibat hujan, petenis berkebangsaan Perancis kembali unggul dengan 4-1 sebelum akhirnya menyegel satu tiket final Cincinnati Open. Kemenangan tersebut membuat head to head mereka imbang dengan 2-2.
“Pertama-tama, berada di final turnamen WTA level 1000 setelah sekian lama dan skenario kali ini, sungguh tidak bisa dipercaya,” seru Garcia. “Kami harus berhenti beberapa kali. Kami tidak pernah tahu kapan kembali ke lapangan. Itu penantian panjang dan dalam penantian anda tidak pernah tahu apa yang seharusnya anda lakukan. Jadi, cukup berat.”
“Saya sangat senang dengan persiapan terakhir untuk bangkit pada kedudukan 3-1. Saya benar-benar siap untuk setiap poin. Itu yang membuat perbedaan.”
Melenggang ke final turnamen WTA level 1000 ketiga dalam kariernya sekaligus untuk kali pertama sejak musim 2017, Garcia akan menantang petenis berkebangsaan Ceko, Petra Kvitova.
Artikel Tag: Tenis, Cincinnati Open, Caroline Garcia, Aryna Sabalenka
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/hujan-tak-halangi-caroline-garcia-melaju-ke-final-di-cincinnati
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini