Hasil Olimpiade 2024: Iga Swiatek Persembahkan Medali Perunggu

Berita Tenis: Petenis peringkat 1 dunia, Iga Swiatek akan meninggalkan Olimpiade di Paris tahun 2024 dengan membawa pulang medali perunggu untuk nomor tunggal putri.

Petenis unggulan pertama membantai petenis berkebangsaan Slovakia, Anna Karolina Schmiedlova dengan hasil telak 6-2, 6-1 di babak perebutan medali perunggu Olimpiade, kemenangan yang menjadikannya petenis berkebangsaan Polandia yang memenangkan medali Olimpiade.

Juara French Open musim 2024 hanya membutuhkan waktu 59 menit untuk mengatasi petenis peringkat 67 dunia, Karolina Schmiedlova di Court Philippe Chatrier, Roland Garros, venue yang familiar bagi petenis berusia 23 tahun, setelah ia memenangkan empat gelar French Open dalam lima musim terakhir di stadion tersebut.

Swiatek menemukan dirinya di babak perebutan medali perunggu setelah menelan kekalahan mengejutkan dari petenis unggulan keenam, Zheng Qinwen di semifinal.

Kekalahan tersebut menjadi kekalahan ketiga petenis peringkat 1 dunia di Roland Garros sekaligus mematahkan 20 kemenangan beruntun yang ia bangun di turnamen clay-court musim ini.

Namun, petenis berkebangsaan Polandia menolak untuk berlarut-larut dalam kesedihan dan memetik kemenangan pada pertemuan pertamanya melawan mantan petenis peringkat 30 besar, Karolina Schmiedlova. Ditambah catatan 5-1 yang ia torehkan pekan ini dengan semua aksi heroik di French Open, petenis berkebangsaan Polandia kini mencatatkan 40-3 di Roland Garros.

Sementara itu, pekan di Paris kali ini tetap menjadi pekan yang menakjubkaan bagi petenis berusia 29 tahun, Karolina Schmiedlova meski menyelesaikan Olimpiade tanpa membawa pulang medali.

Petenis berkebangsaan Slovakia menundukkan petenis peringkat 10 besar secara beruntun untuk kali pertama dalam kariernya pada pekan ini setelah ia menumbangkan runner up Wimbledon musim ini, Jasmine Paolini dan juara Wimbledon musim ini, Barbora Krejcikova.

Karolina Schmiedlova mengawali pertandingan dengan membangun keunggulan 2-1. Tetapi petenis unggulan pertama langsung memperlihatkan taji dengan menyambar enam game secaara beruntun dan memenangkan hampir 60 persen ketika mengembalikan bola lawan di set pertama.

Petenis berkebangsaan Polandia menggunakan forehand keras demi memaksa lawan melakukan kesalahan dan merebut keunggulan 3-1 di set kedua, sebelum dengan mudah memenangkan tiga game terakhir.

Setelah kehilangan servis di game ketiga, Swiatek tidak pernah lagi menghadapi break point lain dan ia mengkonversi lima dari tujuh peluang break point dalam perjalanan memenangkan medali perunggu.

Artikel Tag: Tenis, olimpiade, Iga Swiatek, Anna Karolina Schmiedlova