Hasil Australian Open: Daniil Medvedev Bermain Tanpa Ampun

Berita Tenis: Musim baru, tetapi efisiensi tanpa ampun yang masih sama bagi Daniil Medvedev di Grand Slam yang digelar di hard-court, Australian Open musim 2022.

Dengan mencatatkan 13-1 di Australian Open dan US Open musim 2021, petenis berkebangsaan Rusia hanya kehilangan tiga set dari 13 kemenangan tersebut.

Petenis peringkat 2 dunia mempertahankan momentum tersebut di babak pertama Australian Open musim ini ketika menyisihkan petenis berkebangsaan Swiss, Henri Laaksonen dengan 6-1, 6-4, 7-6.

Melakoni Grand Slam pertama sejak kemenangan US Open musim 2021, petenis berkebangsaan Rusia kehilangan servisnya di game pembuka, lalu kehilangan beberapa lagi di sepanjang laga yang berlangsung selama 1 jam 54 menit.

“Ia mulai bermain dengan lebih baik. Ia menyentuh banyak garis. Ia mengontrol permainan dan memukul dengan penuh kekuatan di setiap pukulan yang ia tembakkan,” aku Medvedev.

Di momen krusial, kesabaran petenis peringkat 2 dunia terbayar. Meskipun ia tampak memperlihatkan rasa frustasi di akhir set ketiga dan kalah pada rally yang menampilkan 32 bola pada kedudukan 3/2 di babak tiebreak, ia memancing Laaksonen melakukan tiga unforced error sebelum memenangkan empat poin terakhir.

Sebagai petenis unggulan tertinggi di undian pertandingan nomor tunggal putra, petenis berkebangsaan Rusia tidak merasa malu berada ketika perhatian tertuju kepadanya.

“Saya menyukai tekanan. Ini turnamen yang benar-benar penting bagi saya seperti biasanya di Australia. Saya senang bermain di sini, saya senang dengan hard-court. Jadi, saya selalu ingin bermain dengan lebih baik daripada musim lalu, tetapi itu tidak akan mudah,” lanjut Medvedev.

Setelah kemenangan atas petenis peringkat 91 dunia, Laaksonen yang masih mencari kemenangan pertama atas petenis peringkat 5 besar, Medvedev selanjutnya akan berduel melawan petenis tuan rumah, Nick Kyrgios di babak kedua setelah ia mengalahkan petenis berkebangsaan Inggris, Liam Broady dengan 6-4, 6-4, 6-3.

Jika Medvedev pulang dengan membawa gelar Australian Open, ia akan menjadi petenis putra pertama di Open Era yang memenangkan gelar Grand Slam keduanya di Grand Slam selanjutnya. Di dunia tenis putri, pencapaian tersebut terakhir kali ditorehkan oleh Naomi Osaka ketika memenangkan US Open musim 2018 dan Australian Open musim 2019.

Artikel Tag: Tenis, australian open, US Open, Daniil Medvedev, Henri Laaksonen, Nick kyrgios