Garbine Muguruza Bertekuk Lutut, Petra Kvitova Sabet Gelar Kedua Di Doha
Berita Tenis: Petra Kvitova mengantongi gelar ke-28 dalam kariernya sekaligus gelar Qatar Open kedua berkat kemenangan telak 6-2, 6-1 atas Garbine Muguruza.
Tiga musim lalu, petenis berkebangsaan Ceko membutuhkan waktu 2 jam 16 menit demi mengaramkan Muguruza dengan 3-6, 6-3, 6-4 di final Qatar Open, Doha.
Namun bertemu kembali di final Qatar Open musim ini, petenis unggulan keempat menembakkan 11 winner dengan 18 unforced error dalam waktu yang lebih singkat, 66 menit. Kemenangan tersebut juga memperpanjang dominasi petenis unggulan keempat dalam head to head melawan Muguruza menjadi 5-1, termasuk memenangkan lima pertemuan terakhir mereka.
“Sungguh perjalanan yang luar biasa di Doha, itu pasti. Sepanjang pekan sungguh mengagumkan. Saya seperti merasa seperti di rumah sendiri. Saya mencintai lapangan ini, saya mencintai semuanya, dan orang-orangnya juga benar-benar ramah,” seru Kvitova.
Peluang mantan petenis peringkat 1 dunia asal Spanyol cukup minim di kedua set. Ia mendapatkan peluang break point pertama di game ketiga set pertama dan mematahkan servis petenis berkebangsaan Ceko hanya dalam satu kesempatan ketika membuka set kedua.
Namun petenis berkebangsaan Spanyol tidak bisa membangun keunggulan di kedua set. Pelanggaran ganda beruntun memberikan peluang emas bagi petenis unggulan keempat di set kedua dan secara keseluruhan, performa mantan petenis peringkat 1 dunia terlalu banyak diwarnai kesalahan yang tampak jelas setelah ia melakukan 27 unforced error.
Hal tersebut mayoritas terjadi karena backhand yang biasanya menjadi senjata andalannya, berulang kali mendarat dengan terlalu melebar.
Sementara Kvitova berhasil menemukan jalan untuk keluar dari zona bahaya. Strateginya dalam kondisi yang berangin lebih efektif, dengan memukul bola ke tengah lapangan dan membuat Muguruza tidak berdaya dengan kedalaman dan kecepatan daripada mengincar garis.
Daya fokus petenis berkebangsaan Ceko juga meningkat ketika ia membutuhkannya, termasuk ketika mengamankan enam dari tujuh break point yang ia hadapi sebelum menyambar enam game terakhir untuk kembali menaiki podium juara di Doha.
“Kali ini, saya pikir Petra bermain dengan sangat apik dari area baseline dan sangat sulit untuk berusaha membuatnya bergerak. Kondisinya juga sangat berangin. Saya rasa, kondisinya tidak berpihak kepada saya,” tutur Muguruza.
Memasuki Doha musim ini, kedua petenis bertekad untuk mengakhiri puasa gelar. Kvitova belum memenangkan gelar lagi sejak Stuttgart musim 2019 dan kalah sebanyak tiga kali dalam empat final terakhir yang ia lakoni, termasuk di Doha musim lalu (kalah dari Aryna Sabalenka).
Sementara dengan kekalahan di final Qatar Open musim ini, itu artinya Muguruza masih harus mencari gelar pertamanya sejak Monterrey musim 2019. Sebelumnya pada musim ini, ia juga mendapatkan peluang ketika lolos ke final Yarra Valley Classic sebelum kalah dari Ashleigh Barty.
Artikel Tag: Tenis, qatar open, Petra Kvitova, Garbine Muguruza
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/garbine-muguruza-bertekuk-lutut-petra-kvitova-sabet-gelar-kedua-di-doha
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini