Gabriela Dabrowski Kecam Keputusan US Open

Penulis: Dian Megane

Rabu 17 Jun 2020, 17:15 WIB

Gabriela Dabrowski Kecam Keputusan US Open — Gabriela Dabrowski

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Kanada spesialis nomor ganda, Gabriela Dabrowski mengecam keputusan untuk menggelar US Open musim ini dengan menyatakan bahwa meskipun dengan protokol kesehatan yang ketat, mustahil untuk melindungi para petenis dalam gelembung keamanan biologis di sepanjang turnamen.

Buktikan Bukan Hanya Kebetulan, Alejandro Tabilo Tembus Semifinal Di Roma

Gubernur New York, Andrew Cuomo pada hari Selasa (16/06) waktu setempat menyatakan bahwa pihak penyelenggara US Open, USTA akan mengambil langkah-langkah pencegahan luar biasa demi melindungi para petenis dari COVID-19, termasuk tes kesehatan, pembersihan tambahan, ruang ganti ekstra, dan akomodasi yang berdedikasi.

US Open akan digelar sesuai jadwal yang telah direncanakan sebelumnya, yakni pada 31 Agustus – 13 September tanpa kehadiran penonton.

“Mustahil untuk mengontrol dan memaksa situasi bak gelembung di mana para petenis hanya bisa bergerak dari hotel ke venue dan kembali,” ungkap Dabrowski yang pernah memenangkan gelar Australian Open dan French Open nomor ganda campuran melalui akun Twitter pribadi.

“Kita tidak tahu siapa tenis yang akan terpapar dan mereka yang tidak mematuhi aturan akan menempatkan semua orang di turnamen dalam resiko.”

Menurut sejumlah media, USTA memutuskan untuk menghilangkan babak kualifikasi, mengurangi tim ganda menjadi 32 pasangan, dan meniadakan nomor ganda campuran.

Petenis berusia 28 tahun, Dabrowski juga menyatakan bahwa banyak petenis yang merasa tidak nyaman untuk bepergian ke AS akibat situasi COVID-19 dan mengkhawatirkan tentang harus menjalani banyak tes COVID-19 di Grand Slam tersebut.

“Tidak ada babak kualifikasi dan jumlah tim nomor ganda yang lebih kecil akan meningkatkan kurangnya keseimbangan dalam tenis. Bagi saya, Grand Slam bukanlah Grand Slam tanpa babak kualifikasi, nomor ganda, dan nomor ganda campuran,” tambah Dabrowski.

“Sungguh tidak menyenangkan ketika begitu banyak petenis yang menentang Grand Slam itu untuk melangkah maju, tetapi mereka tetap melangkah maju. Sesuatu terasa tidak benar bagi saya.”