French Open Rencanakan Kehadiran Para Penggemar

Berita tenis: Para pimpinan di Roland Garros (venue French Open) bersikeras bahwa French Open akan menghadirkan para penonton bahkan dengan masih berlakunya aturan jaga jarak.

Grand Slam yang digelar di clay-court, French Open saat ini seharusnya memasuki pekan pertama jika digelar sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, tetapi terpaksa diundur sampai September mendatang akibat pandemi COVID-19.

Namun, tiket yang dibeli untuk French Open yang digelar pada Mei – Juni diganti dan bukan ditransfer, sehingga memicu kekhawatiran bahwa French Open akan digelar tanpa penonton.

“Pada musim gugur tahun ini, kami akan menggelar French Open dengan kapasitas penonton yang optimal, sehingga memudahkan para penggemar untuk melakukan jaga jarak,” ungkap Jean Francois Vilotte, general direktur dari French Tennis Federation (FFT) kepada AFP.

Sebuah tim telah diciptakan yang terdiri dari menteri olahraga dan menteri luar negeri, ditambah pihak resmi dari Roland Garros dan organisasi kesehatan.

“Tujuannya adalah kehadiran penonton, tetapi kami akan memiliki kapasitas untuk mengorganisir Roland Garros apapun pilihan yang ditentukan, termasuk menggelar turnamen tanpa penonton,” tambah Francois Vilotte.

Bagi para petenis, hadiah uang termasuk hal yang sangat penting, seperti halnya sistem tenis ramah lingkungan di Perancis di mana Roland Garros menyumbang 80 persen dari pendapatannya.

Jika para penggemar disambut di French Open yang telah dijadwal ulang, maka tiket akan dijual kembali.

“Kami telah menetapkan tenggat waktu (untuk menjual tiket kembali), tetapi anda tidak akan mengetahuinya,” aku Francois Vilotte.

“Itu akan menjadi turnamen yang luar biasa,” seru Francois Vilotte seraya menambahkan pihak penyelenggara bekerja unuk menggelar turnamen yang ditunda dan bukan versi yang peringkatnya diturunkan. Dengan kata lain, nomor junior, tunggal, ganda, dan kursi roda akan tetap digelar.

Artikel Tag: Tenis, French Open