Elena Rybakina Dukung Wimbledon Izinkan Petenis Rusia Dan Belarusia

Berita Tenis: Elena Rybakina menyatakan bahwa Wimbledon telah mengambil keputusan yang baik untuk mencabut larangan bertanding bagi petenis Rusia dan Belarusia serta mengizinkan mereka untuk berkompetisi di Grand Slam tersebut sebagai atlet netral.

Grand Slam di London menjadi satu-satunya Grand Slam yang menerapkan larangan berkompetisi kepada petenis berkebangsaan Rusia dan Belarusia pada musim lalu akibat invasi Rusia terhadap Ukraina, sementara para petenis dari kedua negara telah berkompetisi sebagai atlet individual tanpa dihubungkan dengan negara mereka di Grand Slam maupun turnamen lain.

Pihak penyelenggara Grand Slam di London, All England Club Jum’at lalu (31/3) menyatakan bahwa keputusan untuk mencabut larangan tersebut merupakan keputusan yang sangat sulit dan bahwa mereka mengutuk keras invasi Rusia yang menyebut invasi tersebut sebagai operasi militer spesial.

Petenis kelahiran Rusia yang mengubah kewarganegaraan menjadi Kazakhstan pada tahun 2018, berhasil memenangkan gelar Wimbledon musim 2022, tetapi tidak mengantongi 2.000 poin yang seharusnya diberikan kepada juara setelah pihak WTA maupun ATP menghapus poin peringkat dari Grand Slam tersebut akibat penerapan larangan terhadap petenis Rusia dan Belarusia.

Petenis berusia 23 tahun menyatakan bahwa ia tidak memiliki masalah ketika petenis Rusia dan Belarusia berkompetisi tanpa bendera negara mereka.

“Mereka telah bertanding seperti itu di semua turnamen, jadi, Wimbledon merupakan satu-satunya Grand Slam yang tidak mengizinkan mereka,” ungkap Rybakina.

“Jadi, saya pikir itu adalah cara mereka bertanding, tanpa bendera apapun. Saya pikir itu adalah keputusan yang tepat.”

Pihak penyelenggara juga menekankan bahwa para petenis akan dilarang untuk memperlihatkan dukungan terhadap invasi Rusia dan tidak boleh menerima bantuan secara finansial dari Rusia maupun Belarusia.

Sementara petenis yang telah dua kali menjadi juara di London, Petra Kvitova yang mengalahkan Rybakina di final Miami Open musi 2023, menentang perubahan keputusan All England Club.

“Saya benar-benar mengapresiasi bahwa Wimbledon tidak mengizinkan mereka bertanding musim lalu,” tutur Kvitova.

Petenis berkebangsaan Ceko, Kvitova bahkan menambahkan bahwa atlet Rusia dan Belarusia juga seharusnya dilarang untuk berkompetisi di Olimpiade tahun depan yang digelar di Paris.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Elena Rybakina, Petra Kvitova