Dominic Thiem Patahkan Kemenangan Beruntun Rafael Nadal Di Madrid

Berita Tenis: Dominic Thiem mengakhiri 21 kemenangan beruntun Rafael Nadal – ditambah posisi peringkat 1 dunia – di Madrid Open. Hasil dari keluarnya Nadal dari perempatfinal, Roger Federer akan kembali menghuni peringkat 1 dunia untuk pekan ke-309 dalam kariernya.

Tiga pekan setelah menelan kekalahan dari Nadal di Monte Carlo, Thiem bermain dengan permainan yang lebih baik dan memanfaatkan dengan baik sejumlah kesalahan yang tercipta dari  raket juara lima kali di Madrid, Nadal untuk memetik kemenangan 7-5, 6-3 dan satu tempat di semifinal.

“Saya harus melakoni pertandingan yang luar biasa, dan itu yang saya lakukan. Saya harus memainkan permainan yang benar-benar apik untuk mengalahkan Rafa di clay-court, tetapi saya pikir, hal yang sangat penting, saya memasuki pertandingan dengan pikiran bahwa saya bisa mengalahkannya. Dua pekan lalu di Monte Carlo, ia sama sekali tidak memberi kesempatan kepada saya. Maka sangat penting bagi saya untuk memasuki pertandingan  dengan pikiran positif dan hasrat untuk menang,” jelas Thiem.

“Saya bergerak dengan baik. Tetapi selalu ketika bertanding melawannya, akan ada rally-rally panjang. Anda akan kehabisan nafas. Groundstroke saya kali ini bisa diandalkan, pukulannya sangat agresif. Saya pikir saya benar-benar menyerangnya dengan groundstroke terbaik saya. Saya tidak banyak melakukan kesalahan dan itu juga penting.”

Petenis unggulan kelima, Thiem sekarang akan berusaha untuk mematahkan enam kekalahan beruntun ketika ia berhadapan dengan petenis unggulan keenam, Kevin Anderson. Keduanya belum pernah bertemu di clay-court.

Andreson membukukan pertemuan ketujuhnya melawan Thiem setelah petenis berkebangsaan Afrika Selatan tersebut menumbangkan petenis asal Serbia, Dusan Lajovic dengan 7-6, 3-6, 6-3.

Sementara itu, mengenai kekalahannya kali ini, Nadal mengungkapkan, “Tentu saya kecewa. Saya berusaha untuk bangkit. Saya berusaha melakukannya beberapa kali, tetapi saya tidak cukup bagus hari ini (11/05). Ia bermain dengan lebih baik kali ini. Ada saatnya ketika anda  tidak bermain sebaik yang anda harapkan. Dan ketika itu terjadi, itu karena lawan anda bermain dengan benar-benar baik. Saya hanya ingin memberinya selamat.”

“Saya pikir kali ini saya tidak membaca bolanya dengan baik untuk mengatasi situasinya, untuk menempatkannya ke dalam situasi yang membuatnya tidak nyaman. Saya tidak cukup baik dengan forehand atau backhand saya untuk menyerang forehandnya.”

Artikel Tag: Tenis, Madrid Open, Dominic Thiem, Rafael Nadal, Kevin Anderson, Dusan Lajovic