Dipuji Novak Djokovic Terkait Mentalitas, Ini Respon Iga Swiatek

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek memberikan beberapa kata untuk dibagikan ketika Novak Djokovic memujinya di US Open musim 2023.

Petenis berkebangsaan Serbia, Djokovic menyatakan bahwa juara US Open musim 2022 merupakan seorang ksatria yang memiliki semangat juang tinggi dan ia mengagumi profesionalisme yang petenis berkebangsaan Polandia gunakan dalam permainannya.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan media Polandia, Super Express, petenis peringkat 1 dunia diingatkan oleh wartawan dan teringat akan apa yang dikatakan Djokovic yang telah mengantongi 24 gelar Grand Slam, tentang permainannya pada bulan Agustus musim ini.

Petenis yang telah mengantongi empat gelar Grand Slam kemudian ditanya apakah jiwa pejuang atau semangat ksatria adalah bawaan atau harus dipelajari seiring dengan berjalannya waktu. Ia lalu menjawab bahwa ia selalu mengerahkan semua hal ketika melakukan apa pun, tetapi ada waktu ketika ia tidak bisa bermain dengan fokus dan intensitas yang sama.

“Saya ingat saya selalu tidak ingin menyia-nyiakan wwaktu di lapangan dan ketika saya melakukan sesuatu, saya selalu merasa saya harus melakukannya 100 persen. Ada waktu ketika saya hanya tidak bisa bermain seperti itu, dengan fokus dan intensitas yang sama. Baru pada musim 2022 ketika saya mencapai level bahwa semua hal bersatu dan mulai bekerja dengan baik,” jelas Swiatek.

Petenis berusia 22 tahun juga mengomentari psikolognya, Daria Abramowicz, yang telah mendampinginya sejak musim 2019, demi membantunya untuk tetap fokus dan menjadi yang terbaik di turnamen.

“Ini juga merupakan hasil kerja sama dengan psikolog, Daria Abramowicz. Karena terkait fokus, saya belum pernah menjadi yang terbaik dalam elemen ini sebelumnya. Dan sekarang, saya menjadi petenis terbaik di turnamen dan banyak petenis dapat belajar dari kami. Itulah mengapa saya bangga dengan diri saya sendiri dan tim,” tambah Swiatek.

Selain itu, ia juga ditanya musim mana yang membuatnya lebih bangga di antara musim 2022 d an 2023.

“Sulit untuk membandingkannya. Pada musim 2022, semuanya berjalan dengan sangat mulus, 37 kemenangan beruntun itu dimulai dan saya sejujurnya tidak tahu bagaimana semuanya terjadi. Saya memenangkan French Open, kami tahu apa yang kami incar dan kami ingin mencapainya tanpa masalah serius apa pun,” ujar Swiatek.

“Musim ini berbeda karena saya mengalami dua cedera yang serius dan bisa membuat saya absen untuk waktu yang lebih lama jika kami mengatasinya dengan buruk. Ada banyak pasang surut terkait performa saya dan rivalitas dengan Aryna Sabalenka menjadi sangat intens.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Iga Swiatek, Novak Djokovic