Boris Becker Beberkan Hal Yang Membuatnya Berpisah Dengan Novak Djokovic

Berita Tenis: Mantan petenis peringkat 1 dunia, Boris Becker mengungkapkan bahwa salah satu alasan utama di belakang perpisahannya dengan Novak Djokovic adalah petenis berkebangsaan Serbia tersebut ingin mengambil jeda.

Di bawah bimbingan Becker, Djokovic memenangkan lebih dari satu gelar Grand Slam, termasuk melengkapi kemenangan keempat Grand Slam, dan berada di peringkat 1 dunia untuk waktu yang cukup lama.

Namun, setelah akhirnya memenangkan gelar French Open pertama dalam kariernya pada musim 2016 dan akhirnya melengkapi koleksi keempat gelar Grand Slam, Djokovic tampak berjuang keras dengan motivasinya. Pada Desember musim yang sama, Djokovic mengkonfirmasi rumor yang selama beberapa waktu simpang siur dan mengumumkan perpisahannya dengan Becker.

“Novak akan selalu menjadi teman yang sangat dekat. Kami berhenti bekerja sama pada akhir musim 2016, karena ia ingin beristirahat. Lalu masalah pada sikunya muncul dan ia harus menjalani operasi pada musim semi 2017. Itu tiga tahun yang intens dan sangat sukses, tetapi di satu titik, petenis selevel Djokovic juga memerlukan istirahat,” jelas Becker kepada Eurosport Jerman.

Ketika Becker mulai bekerja sama dengan Djokovic, ia tidak menahan komentarnya dan dengan jujur mengatakan bagaimana perasaannya tentang permainan Djokovic.

“Saya mengunjungi Novak di Monte Carlo dan kami berbicara selama kurang lebih 48 jam tentang tenis. Hal itu terjadi tak lama setelah ia lengser dari peringkat 1 dunia. Saya berjanji kepadanya bahwa saya hanya akan bersikap dengan hal yang akan bekerja dengan baik, yakni bersikap jujur. Saya mengatakan kepadanya mungkin permainannya tidak sebagus itu, karena tidak ada yang meningkat sejak ia menjadi petenis peringkat 1 dunia. Sebaliknya, Nadal dan Federer telah menyesuaikan permainan mereka. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak menyukai posisinya di lapangan maupun servisnya, tidak sama sekali,” papar Becker.

Beruntungnya bagi Becker, hal itu berjalan mulus karena Djokovic mencari cara untuk meningkatkan permainannya.

“Kami berbincang cukup lama. Ia telah memenangkan banyak gelar Grand Slam dan seorang mega bintang, tetapi ia tidak puas dengan dirinya sendiri dan mencari hal lebih. Saya harus memujinya untuk hal itu,” tukas Becker.

Sementara itu, bintang-bintang tenis yang lebih muda belum berhasil memenangkan Grand Slam.

“Thiem telah melaju ke tiga final Grand Slam, sementara Zverev dan Tsitsipas melaju ke semifinal. Tetapi tidak satu pun dari mereka yang berhasil meraih kesuksesan (di Grand Slam). Kenapa? Di sisi lain, Tiga Besar benar-benar kuat dan telah begitu konsisten selama 15 musim, di sisi lain, para petenis yang lebih muda mungkin belum cukup baik,” timpal Becker yangmengoleksi enam gelar Grand Slam di sepanjang kariernya.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Novak Djokovic, Boris Becker