Berita US Open 2016: US Open Berhenti Sesaat untuk Peringati Tragedi 9/11

LigaOlahraga - Berita US Open 2016: US Open mencapai puncak yang emosional, Minggu (11/9), saat partai final Grand Slam tunggal putra itu berhenti sesaat untuk mengenang korban tragedi 9/11 lima belas tahun lalu.

Saat pasukan keamanan dengan persenjataan lengkap dan anjing pelacak berpatroli di area Billie Jean King Tennis Center, penonton di Arthur Ashe Stadium mengheningkan cipta bagi para korban yang kemudian diikuti atraksi empat pesawat F-15E Strike Eagles.

Pada US Open tahun 2001, Pemain Australia berusia 20 tahun, Lleyton Hewitt, mengalahkan petenis AS, Pete Sampras, dan memenangkan final nomor tunggal putra dua hari sebelum serangan 9/11.

Beberapa pemain pada saat itu meninggalkan New York dengan penerbangan satu hari bahkan beberapa jam sebelum menara kembar jatuh.

Bertahun-tahun sejak saat itu, tak sedikit pemain tenis top dunia menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi yang menjadi sasaran serangan tersebut.

Juara US Open dua kali asal Spanyol, Rafael Nadal, yang pada tahun 2001 baru berusia 15 tahun, menyatakan bahwa ia telah pergi ke tugu peringatan korban 9/11 setidaknya enam kali selama beberapa tahun terakhir.

Sementara Novak Djokovic, yang bermain melawan Stan Wawrinka di final Minggu (9/11), mengundang beberapa anak-anak dari korban 9/11 untuk melihatnya bermain di US Open tahun 2009.

Artikel Tag: Tenis, us open 2016, Rafael Nadal, Novak Djokovic, Stan Wawrinka, Pete Sampras, Bethanie Mattek Sands