Berita Tenis: Serena Williams Khawatirkan Keponakan Laki-Lakinya Setelah Insiden Penembakan Di AS

LigaOlahraga - Berita Tenis: Juara Wimbledon, Serena Williams mengungkapkan bahwa ia mengkhawatirkan keselamatan keponakan laki-lakinya di AS setelah dua warga berkulit hitam ditembak mati oleh polisi dan lima orang penegak hukum dibunuh dalam serangan di Dallas.

Pemain berusia 34 tahun, yang sanak saudaranya, Yetunde Price meninggal dunia dalam insiden penembakan di Los Angeles tahun 2003, ditanya mengenai kekerasaan yang terjadi di tanah airnya tak lama setelah kemenangan gelar Wimbledon ketujuhnya untuk nomor single dan gelar Grand Slam ke-22 untuk nomor single.

Insiden penembakan atas dua orang di Louisiana dan Tennessee pekan ini menyebabkan protes di Dallas di mana seseorang menembak dan membunuh lima orang polisi dan mencederai tujuh orang.

“Aku merasa semua orang dengan warna kulit yang sama denganku mengkhawatirkan hal tersebut. Aku mempunyai keponakan laki-laki yang aku khawatirkan, ‘Apakah aku harus menelepon dan memberitahu mereka untuk tidak keluar rumah. Jika kau masuk ke dalam mobil, akankah itu menjadi terakhir kalinya aku melihatmu?" ungkap Williams kepada wartawan.

“Itu adalah sesuatu yang aku pikirkan sebagai kekhawatiran yang tinggi karena hal itu akan sangat merusak. Mereka adalah anak-anak yang sangat baik. Aku tidak berpikir bahwa jawabannya adalah untuk terus menembaki warga kulit hitam muda kami di AS. Itu hanyalah ketidakberuntungan," katanya. 

“Juga, tentu saja kekerasan bukanlah jawaban untuk menyelesaikannya. Penembakan di Dallas sangat menyedihkan. Tidak ada seorang pun berhak kehilangan nyawa mereka, tidak masalah apa warna kulit mereka, dari mana asal mereka. Kita semua ini manusia,” jelas Serena Williams.

Williams, yang bisa dibilang sebagai atlit wanita paling terkenal d dunia mengungkapkan ketegangan akhir-akhir ini di AS “Sangat menyakitkan,” sergah Serena lagi.

menurut Serena, kita harus belajar bahwa kita harus saling mencintai antar sesama. Aku pikir, untuk sampai pada titik tersebut akan membutuhkan banyak pendidikan dan kerja keras. “Tetapi aku pikir, secara umum, seluruh situasi ini benar-benar sangat menyedihkan, terutama untuk seseorang sepertiku,” imbuhnya.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Serena Williams, Angelique Kerber