Berita Tenis: Cetuskan Ide Baru, Haggerty Ingin Dongkrak Reputasi Piala Davis dan Fed

Ligaolahraga – Berita Tenis: Presiden International Tennis Federation (ITF) David Haggerty menelurkan beberapa ide “segar” terkait Piala Davis dan Piala Fed. Tujuannya adalah membuat tenis lebih diminati di seluruh dunia, seperti diungkapkannya pada Selasa (20/9).

Beberapa ide yang dicanangkan adalah menetapkan jauh-jauh hari kota penyelenggara partai final Piala Davis dan Fed. Lainnya adalah mengubah sedikit format untuk memperpendek waktu pertandingan dan menambah jumlah peserta grup utama Piala Fed menjadi 16 negara.

Dalam Super Bowl, partai final kompetisi pro American Football NFL di AS, kota tuan rumah diseleksi jauh sebelum penyelenggaraannya. Biasanya 3-5 tahun. Begitu pula kota tempat final Liga Champions yang dipilih 2 tahun lebih awal oleh badan sepak bola Eropa UEFA.

Haggerty mencontohkan partai final Piala Davis tahun ini. Meski sudah diketahui Kroasia akan menjamu Argentina, tapi kota penyelenggara belum ditentukan. “Dengan format yang sekarang, akan sulit menarik penonton,” ujarnya. “Jika tempat final sudah ditentukan, orang-orang bisa merancang rencana jauh-jauh hari.

Tahun lalu, meski partai final Piala Davis yang fantastis di Ghent, Haggerty merasa sebenarnya Inggris dapat menjual ludes jatah tiket mereka di Stadion Flanders Expo yang berkapasitas 30 ribu penonton. Begitu pula Belgia yang menjadi lawan Inggris kala itu.

Haggerty berharap sistem penentuan tuan rumah yang baru ini sudah bisa diterapkan pada 2018. “Skenario yang paling memungkinkan adalah untuk periode dua sampai tiga tahun,”

Satu hal lagi yang Haggerty inginkan adalah memilih tuan rumah “netral” untuk partai final. Selama ini, yang menjadi tuan rumah adalah salah satu dari dua peserta final. “Sekarang ini, hanya tuan rumah yang menikmati semua kejayaan dan uang yang dihasilkan,” katanya.

Kata Haggerty, salah satu keuntungan besar “tempat final netral” ini adalah membuka potensi pemasukan yang lebih besar. Nantinya, pemasukan itu dipakai untuk mengembangkan misi ITF, yakni mendistribusikan dana-dana kepada akar-akar rumput, terutama negara-negara yang perlu untuk melakukan pengembangan. “Cara ini jauh lebih baik untuk mencapai misi kami,” ujar pria Amerika yang terpilih sebagai presiden ITF pada 2015.

Di Piala Fed, Haggerty ingin memperkenalkan grup utama yang lebih luas dan memperkenalkan format “Final Four”. Format Piala Davis juga ingin diperpendek sampai hanya dua hari pertandingan. “Kami akan luangkan 9 bulan ke depan untuk membicarakan semua kemungkinan ini,” tukasnya.  

Yang jelas, Haggerty berkata misi ITF adalah membuat olahraga tenis lebih bergaung. “Setiap tahun, 700 ribu penonton datang menyaksikan Piala Davis dan Fed, dan sekitar 3,6 miliar orang menonton dari layar kaca. Tapi harusnya lebih banyak daripada itu. Kami akan membuat tenis menang jauh lebih besar.”

Artikel Tag: David Haggerty, Piala Davis, piala Fed, Tenis