Berita Davis Cup 2017: Sejumlah Petenis Terganggu Dengan Absennya Rafael Nadal

Ligaolahraga - Berita Tenis: Dalam beberapa tahun terakhir, Spanyol menjadi tim Davis Cup dengan sejumlah petenis yang memilih absen, mempertimbangkan bahwa pekan ini mereka memiliki 10 petenis yang berada di peringkat 100 besar.

Spanyol tidak pernah lagi lolos ke semifinal Davis Cup sejak tahun 2012, dan tahun ini mereka kalah dari Serbia dengan 4-1 di Belgrade, Serbia. Absennya Rafael Nadal menjadi faktor dari hasil yang diterima Spanyol tahun ini.

Kepala federasi tenis Spanyol, Miguel Diaz mengutarakan alasan kenapa sejumlah petenis tidak bisa ikut berkompetisi di Davis Cup.

“Tenis merupakan olahraga individu, berbeda dengan kompetisi nasional, dan mereka memutuskan sendiri apa yang terbaik baginya. Pertandingan melawan Serbia dimainkan di tengah-tengah berakhirnya musim hard-court dan dimulainya musim clay-court. Dan waktu tersebut bukan waktu terbaik untuk meyakinkan mereka. Walaupun begitu, kami masih berpikir mereka bisa ikut berkompetisi,” jelas Diaz.

Namun sebagian besar petenis menolak untuk ambil bagian dalam pertandingan melawan Serbia. Jadi di Belgrade, Albert Ramos Vinolas, Pablo Carreno Busta, Marc Lopez, dan petenis peringkat 245 dunia yang masih berusia 19 tahun, Jaume Munar turun untuk mewakili Spanyol.

“Anda tidak bisa berbuat banyak,” tambah Diaz. “Kami harap ITF akan membuat perubahan. Sangatlah mendasar bagi Davis Cup untuk bisa memberi reward dengan poin dan hadiah uang lagi. Mereka tidak lagi memberikan uang, sementara petenis menerima lebih banyak uang dengan memenangkan pertandingan dalam sebuah turnamen.”

Namun, tentunya itu bukan satu-satunya alasan mengapa petenis terbaik tidak ikut bertanding. Jika memikirkan Nadal, David Ferrer, atau Roberto Bautista Agut, apakah mereka memerlukan uang untuk melakoni Davis Cup? Dan juga, federasi tenis masing-masing yang membayar segala pengeluaran serta memberikan uang kepada para petenis berdasarkan hasil yang mereka dapat.

Hal yang dikatakan Diaz tentang Nadal, yang hanya melakoni tiga pertandingan Davis Cup sejak tahun 2012, cukup menarik.

“Sejujurnya, ketika Rafa tidak hadir, sejumlah merasa terganggu dan memilih tidak bertanding. Setiap petenis tentu memiliki egonya masing-masing. Tetapi Nadal harus bisa dimaafkan! Ia memberi kami begitu banyak hal. Ia promosi terbaik kami. Ia memiliki faktor menjual yang lebih, berkat Rafa kami bisa melakukan banyak hal dan kami tidak bisa selalu mengharapkan sesuatu darinya. Jika sekolah tenis penuh, maka itu berkat Rafa,” umbar Diaz.

Artikel Tag: Tenis, davis cup, Rafael Nadal, Albert Ramos Vinolas, Pablo Carreno Busta, Marc Lopez, David Ferrer, Roberto Bautista Agut