Berita Davis Cup 2017: Inggris Lolos ke Perempatfinal Usai Kandaskan Kanada

Ligaolahraga - Berita Davis Cup 2017: Inggris membukukan satu tempat di perempatfinal Davis Cup dan berkesempatan untuk menghadapi Perancis, yang menaklukkan Jepang, setelah memenangkan pertandingan nomor tunggal penentu yang mempertemukan Kyle Edmund dan Denis Shapovalov.

Petenis berusia 17 tahun, Shapovalov didiskualifikasi dari pertandingan reverse nomor tunggal kedua pada hari Minggu (05/02) setelah memukul bola ke arah wajah wasit yang berada di kursi wasit, Arnaud Gabas, sehingga Edmund menang dengan 6-3, 6-4, 2-1 dan membuat Inggris unggul atas Kanada dengan 3-2 di babak pertama Davis Cup yang digelar di Ottawa.

“Itu adalah cara yang aneh untuk menyelesaikan sebuah pertandingan. Saya tidak pernah mengalami hal seperti itu,” tutur Edmund.

Inggris pun memastikan diri tampil di perempatfinal yang dijadwalkan tanggal 7 – 9 April melawan Perancis dan pemenang di antara keduanya akan menghadapi Spanyol atau Serbia di babak semifinal pada bulan September.

Sementara itu, wasit Gabas mengalami memar dan bengkak di sekitar mata kirinya, serta dibawa ke rumah sakit terdekat. Shapovalov pun meminta maaf kepada Gabas di kantor wasit ketika Gabas tengah diobati.

“Saya ingin memulai konferensi pers ini dengan meminta maaf kepada para wasit dan semua pihak resmi ITF. Itu adalah tingkah laku yang tidak bisa diterima dari saya,” ungkap Shapovalov, yang frustasi setelah kehilangan poin, mengambil bola dari sakunya, dan memukulnya dengan liar sehingga mengenai wajah wasit Gabas.

“Saya merasa benar-benar malu dengan perilaku saya, malu telah mengecewakan tim dan negara saya. Itu terakhir kalinya saya melakukan hal seperti itu. Saya akan belajar dari pengalaman ini,” lanjut Shapovalov.

Di pertandingan sebelumnya, rekan senegara Shapovalov, Vasek Pospisil menang 7-6, 6-4, 3-6, 7-6 atas Dan Evans dalam waktu 3 jam 23 menit sehingga menyamakan kedudukan 2-2. Melalui akun Twitter pribadinya, Pospisil membela rekan senegaranya yang masih muda tersebut.

“Tidak ada seorang pun yang lebih baik daripada Shapovalov ketika berusia 17 tahun. Semua orang bisa melihat bahwa hal itu adalah sebuah kecelakaan. Bisa terjadi pada siapa saja,” tulis Pospisil.

Kapten tim Inggris, Leon Smith juga merasa simpatik kepada Shapovalov.

“Sungguh disayangkan bahwa pertandingan hari ini (05/02) berakhir seperti itu dan saya ikut menyesal atas yang terjadi pada Denis, karena ia memiliki bakat yang luar biasa dan ia telah belajar dari pelajaran yang keras hari ini,” komentar Smith.

Artikel Tag: Tenis, davis cup, Kyle Edmund, Dan Evans, Denis Shapovalov, Vasek Pospisil