Bagi Sumit Nagal, Aslan Karatsev Tak Miliki Rasa Gentar

Berita Tenis: Aslan Karatsev menikmati perjalanan bak kisah dongeng di Australian Open setelah ia akan bertanding melawan petenis peringkat 1 dunia yang telah delapan kali menjuarai Australian Open, Novak Djokovic.

Salah satu petenis yang tidak terkejut dengan kesuksesan petenis berkebangsaan Rusia adalah rekan berlatihnya selama menjalani karantina asal India, Sumit Nagal.

“Saya sejujurnya tidak begitu takjub. Saya mengetahui bahwa ia bermain dengan baik karena saya berlatih bersamanya selama karantina. Saya ikut senang untuknya dan saya berharap ia akan melangkah lebih jauh,” seru Nagal.

Nagal, seperti halnya petenis berkebangsaan Rusia, berkompetisi di Australian Open untuk kali pertama. Petenis berusia 23 tahun yang kini menghuni peringkat 144 dunia bisa mengungkapkan seberapa tinggi kepercayaan diri petenis peringkat 114 dunia dari sesi latihan yang mereka jalani selama dua pekan pada masa karantina.

“Rasa kepercayaan dirinya sangat tinggi. Ia tidak merasa gentar dan ia yakin dengan pukulan-pukulannya apa pun tantangannya. Tetapi sekali lagi, anda bisa melakukannya ketika anda memiliki kepercayaan diri seperti yang ia miliki saat ini,” tambah Nagal.

Petenis peringkat 114 dunia menyelesaikan musim 2020 dengan memenangkan 18 pertandingan ajang Challenger. Ia memenangkan dua dari tiga ajang Challenger yang ia lakoni setelah turnamen tenis dilanjutkan pada Augustus musim lalu.

Petenis berusia 23 tahun belum mengenal Karatsev dengan sangat baik sebelum menghabiskan dua pekan bersama di lapangan latihan. Pada pertemuan satu-satunya mereka di pertandingan profesional, tepatnya di ajang Challenger yang digelar di Milan pada Juni 2019, petenis berkebangsaan India mengalahkan petenis berkebangsaan Rusia dengan dua set langsung demi melaju ke semifinal. Tetapi, saat itu petenis berkebangsaan Rusia menghuni peringkat 343 dunia.

Petenis peringkat 144 dunia sendiri bukan petenis asing di turnamen-turnamen besar, salah satunya setelah ia berhasil mencuri satu set ketika melawan Roger Federer di babak pertama US Open musim 2019 yang digelar di Arthur Ashe Stadium.

Petenis berkebangsaan India terkesan dengan bagaimana petenis peringkat 114 dunia mengatasi dirinya sendiri dengan semua mata tertuju pada dirinya.

“Ia memegang teguh rencana permainannya. Saya benar-benar menyukai hal itu. Ia memiliki backhand menakjubkan dan cukup membahayakan,” tambah Nagal.

Tidak seperti Karatsev, perjalanan petenis berkebangsaan India berakhir di babak pertama Australian open melawan Ricardas Berankis dan kini ia akan berusaha agar terkualifikasi untuk turun di Cordoba Open.

Meski begitu, petenis berusia 23 tahun merasa senang bahwa rekan berlatihnya selama karantina berhasil meraih kesuksesan.

“Ia dan timnya bekerja sangat keras untuk sampai di posisinya saat ini. Saya merasa senang bisa berbagi lapangan bersamanya,” tukas Nagal.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Aslan Karatsev, Sumit Nagal