Ashleigh Barty Terseok-Seok Menuju Semifinal Miami Open

Berita Tenis: Ashleigh Barty telah melalui lebih dari 14 bulan tanpa menghadapi petenis peringkat 10 besar karena ia memutuskan tetap tinggal di rumah selama pandemi musim 2020.

Petenis peringkat 1 dunia mengalahkan Garbine Muguruza ketika ia menghuni peringkat 15 dunia di final Yarra Valley Classic awal musim ini dan ketika ia menghuni peringkat 16 dunia di Doha musim lalu. Sementara Petra Kvitova berada di peringkat 11 dunia ketika ia mengandaskan petenis peringkat 1 dunia di semifinal Doha musim ini.

Tetap saja, anda harus bertanya-tanya.

Namun, setelah petenis berkebangsaan Australia menundukkan petenis unggulan ketujuh, Aryna Sabalenka demi melaju ke semifinal Miami Open dengan kemenangan 6-4, 6-7, 6-3, tidak ada lagi pertanyaan.

“Pertandingan kali ini cukup brilian. Itu pastinya level terbaik yang pernah saya mainkan untuk waktu yang cukup lama,” seru Barty.

Berkat kemenangan tersebut, petenis peringkat 1 dunia kini mengantongi 10 kemenangan beruntun di Miami Open setelah ia memenangkan gelarnya pada musim 2019 (edisi musim 2020 dibatalkan akibat pandemi). Sementara sejauh ini pada musim 2021, ia telah mencatatkan 12-2.

Jika petenis berkebangsaan Australia melaju ke final Miami Open pekan ini, ia akan bertahan di peringkat 1 dunia. Jika tidak, Naomi Osaka bisa menggantikannya hanya dengan memenangkan gelarnya.

Memasuki perempatfinal Miami Open musim ini, head to head di antara kedua petenis 3-2 atas keunggulan petenis berkebangsaan Belarusia, Sabalenka dan kemenangannya atas petenis berkebangsaan Australia dua musim lalu di Wuhan merupakan kemenangan pertama dan satu-satunya sampai saat ini melawan petenis peringkat 1 dunia.

Kedua petenis melakoni perempatfinal turnamen WTA untuk kali ke-28 dan keduanya telah mengantongi sembilan gelar. Petenis berkebangsaan Australia merupakan juara French Open musim 2019, tetapi Sabalenka memenangkan gelar Australian Open nomor ganda musim ini bersama Elise Mertens.

Mengawali set pertama, kedua petenis bertanding dengan sengit hingga kedudukan imbang 4-4, tetapi dari kedudukan tersebut, petenis peringkat 1 dunia berhasil menyambar dua game terakhir.

Memasuki set kedua, intensitas permainan masih tinggi sebelum Sabalenka menyambar enam dari tujuh poin terakhir di babak tiebreak. Tetapi di game keenam set ketiga, petenis unggulan ketujuh tampak mengalami cedera pada tubuh bagian atas. Tampak jelas terganggu dengan hal tersebut, petenis unggulan ketujuh kehilangan tiga game terakhir dan 12 dari 13 poin terakhir.

“Aryna benar-benar memaksa saya mengerahkan kemampuan terbaik. Ia kompetitor yang luar biasa dan petenis yang sangat saya hormati di lapangan. Ia memiliki permainan yang membuat anda benar-benar tidak nyaman, jadi kali ini lebih menitikberatkan untuk bertahan sebaik mungkin,” jelas Barty.

Demi satu tempat di final Miami Open, Barty akan berduel melawan petenis unggulan kelima, Elina Svitolina atau petenis berkebangsaan Latvia, Anastasija Sevastova.

Artikel Tag: Tenis, miami open, Ashleigh barty, Aryna Sabalenka