Ashleigh Barty Klarifikasi Kegembiraan Turun Di Turnamen Clay-Court

Berita Tenis: Petenis peringkat 1 dunia asal Australia, Ashleigh Barty telah meninggalkan sejumlah jejak prestasi sejak awal musim 2021.

Sejauh ini, juara French Open musim 2019 telah memenangkan turnamen WTA level 500, Yarra Valley Classic di Melbourne dan turnamen WTA level 1000, Miami Open. Kini, ia bahkan mengklarifikasi rumor tentang ketidaksukaannya akan turnamen clay-court dan memastikan kepada para penggemarnya akan kegembiraannya jelang turnamen tersebut.

Sebelum turun di Volvo Car Open, Charleston musim ini, petenis berkebangsaan Australia mengungkapkan alasan yang mungkin memicu rumor tersebut. Tetapi ia tetap teguh untuk bermain dengan positif di turnamen clay-court.

Petenis peringkat 1 dunia lahir di Queensland, Australia, di mana keberadaan clay-court sangat langka. Hal tersebut mungkin menjadi salah satu alasan mengapa ia tidak familiar dengan clay-court.

“Bukannya saya tidak menyukai clay-court, saya pikir, di sepanjang karier saya, saya hanya merasa tidak familiar dengan lapangan itu. Bukan hal yang sangat biasa di Australia untuk bermain di clay-court, dan khususnya, anda menggunakan tanah liat Eropa, yang sangat berbeda dengan apa pun yang kami dapatkan di Australia,” jelas Barty.

Sebagai perbandingan, juara Miami Open musim 2021 menyatakan bahwa Australia telah mencoba dan menguji tanah liat Perancis dan Italia, dan ia menyatakan bahwa keduanya sangat berbeda.

Petenis berkebangsaan Australia mengakui bahwa ia lebih memilih musim grass-court daripada musim clay-court, tetapi ia tetap merasa senang jelang musim clay-court. Hal yang perlu diingat adalah ia bahkan mengklaim gelar terbesar di clay-court ketika ia memenangkan French Open musim 2019.

“Di sepanjang karier saya, saya begitu senang tentang prospek bermain di grass-court dan saya dapat meyakinkan anda, bahwa saya juga bersemangat untuk bermain di musim clay-court,” tutur Barty.

Volvo Car Open musim 2021 merupakan turnamen clay-court di mana petenis peringkat 1 dunia mengincar gelar pertamanya di lapangan tersebut. Ia akan mengawali perjalanannya di Volvo Car Open, Charleston dengan menghadapi petenis berkebangsaan Jepang, Misaki Doi di babak kedua.

Kekalahan di perempatfinal Australian Open musim ini tentu menjadi beban berat pada pundak petenis berkebangsaan Australia dan ia akan membayar kekalahan tersebut dengan gelar Grand Slam di tempat lain.

Tidak diragukan lagi, Barty telah memperlihatkan keahlian dari satu pertandingan demi pertandingan lain. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika para penggemar tenis akan melihatnya memenangkan French Open lagi.

Artikel Tag: Tenis, Volvo Car Open, French Open, Ashleigh barty