Aryna Sabalenka Waspadai Cedera Punggung Jelang Final Di Roma

Berita Tenis: Aryna Sabalenka mengatakan ia siap mengundurkan diri dari final Italian Open, Roma musim 2024 melawan Iga Swiatek jika cedera punggung meenyerangnya.

Petenis peringkat 2 dunia saat ini ‘bebas rasa nyeri’ tetapi ia tetap mewaspadai kondisinya setelah mengalami cedera ketika melakoni babak keempat Italian Open melawan Elina Svitolina. Ia mengakui bahwa ia mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari final tersebut, tetapi ia mendapatkan satu hari ekstra untuk beristirahat yang akan menghindarinya untuk mengambil keputusan pahit tersebut.

Turnamen di Roma saat ini digelar selama dua pekan, menjadi salah satu dari turnamen WTA level 1000 yang waktu penyelenggaraannya direvisi.

Meskipun dengan French Open akan dimulai dalam waktu satu pekan lalu, juara Australian Open musim 2024 bersemangat untuk memastikan bahwa ia sepenuhnya bugar untuk melakoni Grand Slam tersebut.

“Saya mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari turnamen ini. Beruntungnya saya, saya mendapatkan satu hari ekstra untuk jeda. Saya melakukan banyak pemulihan. Saya masih banyak berolahraga, mendapatkan perawatan, dan mengobati punggung bagian bawah saya. Kondisinya semakin membaik. Saya rasa kami berada di jalur yang tepat,” ungkap Sabalenka.

“Saya melakukan semua hal untuk memulihkan diri secepat mungkin dan bersiap untuk French Open. Saat ini, saya merasa luar biasa. Saya tidak merasa nyeri selama melakoni pertandingan.”

“Tentu, jika sesuatu terjadi di pertandingan, saya akan mengundurkan diri karena Grand Slam di Paris sudah ada di depan mata. Mudah-mudahan hal itu tidak akan terjadi. Saya merasa itu tidak akan terjadi.”

Petenis berusia 26 tahun harus berada dalam kondisi terbaik jelang laga final Italian Open melawan petenis peringkat 1 dunia, Swiatek. Kedua juara Grand Slam akan bertemu untuk kali kedua pada bulan ini setelah mereka bertemu di final Madrid Open dua pekan lalu yang dimenangkan petenis berkebangsaan Polandia dengan tiga set.

“Itu cedera yang luar biasa. Saya pikir, ‘Baiklah, saya telah selesai di Roma’. Tetapi kami melakukan pengobatan yang luar biasa, para terapis yang handal,” tukas Sabalenka. “Saya benar-benar mengapresiasi terapis yang membantu saya tetap hidup dan sebenarnya menyelesaikan masalahnya.”

Sejauh ini pada musim 2024, Sabalenka telah memenangkan 25 dari 31 pertandingan terakhir yang ia lakoni, dengan pencapaian terbaiknya adalah meempertahankan gelar Australian Open. Ia juga menjadi runner up di Brisbane dan Madrid.

Artikel Tag: Tenis, Italian Open, Aryna Sabalenka, Iga Swiatek