Andy Murray Akui Khawatirkan Masalah Kram Jelang US Open

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Inggris, Andy Murray masih belum yakin apa penyebab masalah kram yang masih terus ia rasakan setelah menjalani tes keringat.

Mantan petenis peringkat 1 dunia mengkonfirmasi bahwa hasil tes tidak memperlihatkan penyakit tertentu, tetapi tidak memberikan solusi.

“Tes keringkat cukup baik, tes darah juga. Tidak ada penyakit. Saya tahu sekarang ini tergantung pada pengkondisian, hidrasi, atau terkait makanan. Itu adalah sesuatu yang tentu bisa saya sedikit kendalikan,” ungkap Murray.

Petenis berkebangsaan Inggris telah berjuang keras menghadapi kondisi panas dan lembab selama melakoni musim hard-court di Amerika Utara.

“Saya merasa saya berada dalam kondisi yang cukup baik, itulah mengapa cukup mengkhawatirkan. Saya tidak benar-benar tahu mengapa hal itu terjadi. Dalam sesi latihan beberapa hari terakhir, saya sebenarnya merasa sedikit lebih baik dengan kondisinya dan semua hal. Mudah-mudahan saya akan baik-baik saja pada hari Senin (29/8),” jelas Murray.

Ketika mengalami kekalahan di babak ketiga Cincinnati Open dari rekan senegaranya, Cameron Norrie, petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam mengawalinya dengan baik setelah memenangkan set pertama, sebelum mulai berjuang menghadapi masalah fisik.

Setelah pertandingan tersebut, Murray menyatakan, “Itu kekhawatiran besar bagi saya, itu sesuatu yang harus saya atasi dan temukan solusi. Tidak ada seorang yang tahu mengapa kram itu bisa terjadi. Ada banyak alasan, apakah hidrasi, makanan, kelelahan, kurang pengkondisian, stres. Anda harus berusaha memahami apa yang terjadi.”

Petenis berkebangsaan Inggris mengakui bahwa munculnya adalah kram cukup mengesalkan, setelah menjalani sejumlah tes fisik lain selama beberapa musim terakhir, ia mengatakan, “Hal itu sedikit membuat frustasi saat ini, karena saya merasa jauh lebih baik secara fisik terkait pangkal paha kiri dan punggung bagian bawah saya, tetapi saya telah mengalami kram selama beberapa pekan terakhir.”

Cedera otot perut yang petenis berkebangsaan Inggris alami di Stuttgart melambatkan langkahnya dan kini masalah kram mengancam performanya di US Open.

Juara US Open musim 2012 kembali ke Flushing Meadows, New York, di mana ia belum memenangkan lebih dari satu pertandingan sejak musim 2016. Ia akan mengawali edisi musim ini dengan menghadapi petenis berkebangsaan Argentina, Francisco Cerundolo, petenis yang 10 tahun lebih muda daripada dirinya dan itu akan menjadi pertemuan pertama di antara kedua petenis.

“Itu bukan undian pertandingan terburuk yang saya dapatkan. Cerundolo adalah petenis muda, tetapi berada di peringkat 30 besar. Musim ini seperti musim penuh pertamanya di turnamen, tetapi ia memenangkan turnamen beberapa pekan lalu dan lolos ke semifinal di Miami. Ia akan terus berkembang karena usianya, jadi, itu tidak akan menjadi pertandingan yang mudah bagi saya untuk mengawalinya,” tukas Murray

Artikel Tag: Tenis, US Open, Andy Murray