Andre Agassi Lega Tak Harus Hadapi Federer, Nadal, Dan Djokovic

Berita Tenis: Andre Agassi angkat bicara tentang rivalitas Tiga Besar, yang terdiri dari Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic dalam wawancara di acara 18^th Hindustan Times Leadership Summit.

Agassi bersaing dengan Pete Sampras selama masa keemasan dunia tenis AS. Sampras memegang rekor sebagai petenis putra dengan koleksi gelar Grand Slam terbanyak yang berjumlah 14 gelar. Tetapi rekor tersebut terpatahkan oleh Federer, Nadal, dan Djokovic di era setelah itu.

Nadal musim ini memenangkan gelar French Open untuk kali ke-13 sekaligus menjadi gelar Grand Slam ke-20 dalam kariernya, sehingga menyamai koleksi Federer. Djokovic saat ini berada di posisi ketiga setelah memenangkan gelar Grand Slam ke-17 dalam kariernya di Australian Open musim ini.

Agassi sendiri memenangkan delapan gelar Grand Slam, yakni empat gelar Australian Open, satu gelar French Open, satu gelar Wimbledon, dan dua gelar US Open.

Legenda tenis AS mengakui bahwa ia merasa lega tidak harus berkompetisi melawan Tiga Besar.

“Saya bangun setiap hari dengan merasa sangat bersyukur bahwa puncak karier saya tidak berada di generasi ini. Karena jika itu yang terjadi, saya mungkin akan membicarakan tentang bagaimana saya hampir memenangkan gelar ini dan gelar itu. Kita memiliki tiga petenis putra yang tanpa diragukan merupakan terbaik sepanjang masa. Mereka bermain di era yang sama, oleh karenanya itu sangat luar biasa. Mereka telah melakukan hal yang sebelumnya belum pernah dilihat di olahraga ini dan mereka akan terus seperti itu untuk waktu yang sedikit lebih lama,” jelas Agassi.

Agassi pernah bertanding melawan bintang tenis Swiss dan bintang tenis Spanyol di akhir-akhir kariernya. Tetapi bintang tenis Spanyol mengalahkannya di Rogers Cup musim 2005 dan Wimbledon musim 2006. Bintang tenis Swiss bertemu Agassi dalam 11 kesempatan dan unggul dalam head to head mereka dengan 8-3. Legenda tenis AS mengalahkan petenis yang memiliki dua pasang anak kembar di US Open musim 2001 dan Miami Open musim 2002, sementara petenis berusia 39 tahun mengalahkan Agassi pada delapan pertemuan terakhir mereka, termasuk di final Houston musim 2003 dan final US Open musim 2005.

Diminta untuk memilih siapa yang menjadi petenis terbaik di antara ketiganya, Agassi menjawab, “Anda bisa membuat argumen bagi Djokovic juga yang bisa bermain di lapangan apapun dan difavoritkan untuk menang, yang menjadi hal luar biasa untuk dikatakan pada generasi ini, tetapi secara keseluruhan, tenis adalah pemenang. Sungguh mengagumkan bagi saya untuk menyaksikannya dan mengapresiasinya. Ketika semua itu berakhir, kita akan sangat merindukannya.”

Artikel Tag: Tenis, Roger Federer, Rafael Nadal, andre agassi