Adriano Panatta Bandingkan Jannik Sinner Dengan Karakter Disney Ini

Berita Tenis: Jannik Sinner merupakan salah satu petenis dengan prospek paling cemerlang dan memiliki bentuk tubuh yang bisa sangat menipu, menurut satu-satunya petenis putra Italia yang pernah memenangkan gelar Grand Slam.

Adriano Panatta yang memenangkan French Open musim 1976, mendeskripsikan petenis berusia 19 tahun sebagai petenis yang mengagumkan untuk seusianya. Sejauh ini, ia telah memenangkan dua gelar turnamen ATP dalam kariernya yang masih hijau dan baru-baru ini ia melaju ke final turnamen Masters 1000, Miami Open, sehingga menjadikannya petenis termuda yang melaju ke turnamen level tersebut sejak Rafael Nadal pada musim 2005. Ia juga melaju ke perempatfinal French Open musim lalu pada debutnya di Grand Slam tersebut.

Di mata mantan petenis yang telah berusia 70 tahun, juara Sofia Open musim lalu telah mencapai level yang menyamai Tiga Besar yang telah mendominasi dunia tenis putra dalam satu dekadeterakhir. Tetapi, petenis peringkat 23 dunia baru-baru ini menyatakan, generasinya masih menghadapi jalan panjang sebelum mereka bisa melengserkan Tiga Besar.

“Jannik sangat kuat, ia petenis yang mengagumkan untuk seusianya, terutama bagaimana ia menyiapkan diri untuk melakoni pertandingan dari sudut pandang mental,” ungkap Panatta.

“Saya tidak pernah melihat petenis yang tembakannya begitu keras akhir-akhir ini, mungkin del Potro. Pada permainan dari area baseline, ia hampir tidak terkalahkan, mungkin satu level dengan Djokovic, Federer, dan Nadal.”

“Generasi saya bermain dengan jauh lebih lamban, tidak ada perbandingan. Gattone Mecir mencapai seperempat kecepatan Jannik.”

Karena usianya, petenis peringkat 23 dunia masih harus menempuh jalan panjang sebelum mencapai kondisi fisik terbaik. Panatta membandingkan kondisinya saat ini dengan karakter Disney, Goofy. Tetapi, ia mengakui bahwa penampilan bisa menipu.

“Jannik memiliki tubuh seperti Goofy dari Walt Disney, ramping, sedikit bungkuk, tetapi ia menarik bagian belakang tubuhnya dengan tepat, karena ia memukul dengan baik. Banyak otot bahkan tidak diperlukan, ia memiliki semua teknik. Dan ia masih anak-anak, ia bahkan tidak memiliki janggut,” komentar Panatta.

Meneruskan analisisnya, Panatta menyadari ada banyak hal beragam dari permainan Sinner yang bisa membuatnya semakin berkembang dalam beberapa musim ke depan. Meski ia meyakini bahwa juniornya memiliki hal yang bisa mengantarkannya ke puncak dunia tenis putra.

“Saat ini ia layak berada di peringkat 10 besar. Kapan ia akan memenangkan Grand Slam? Saya tidak tahu, musim ini atau musim selanjutnya. Ia memiliki semua potensi untuk membuat kariernya berada di puncak. Tetapi ia masih muda dan bergantung banyak hal, anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi,” timpal Panatta.

Saat ini, Sinner merupakan petenis termuda di peringkat 50 besar.

Artikel Tag: Tenis, miami open, Jannik Sinner