Paralimpiade Paris: Indonesia Tambah Tiga Medali Dari Cabang Boccia
Bintang Satria Herlangga, Gischa Zayana dan Muhammad Afrizal Syafa memberikan tiga medali pertama bagi Indonesia di cabang boccia dengan satu perak dan dua perunggu, yang menambah perolehan medali bagi Indonesia menjadi empat medali di hari ke-3 Paralimpiade Paris 2024.
Bintang (22 tahun) merebut medali perak kedua untuk Indonesia setelah kalah 6-1 dari peraih dua kali medali emas asal Thailand, Worawut Saengampa, pada partai final kategori BC2 perorangan putra yang diadakan di South Paris Arena, Minggu (1/9) malam.
Sebelumnya, Gischa (19 tahun) menang 5-2 atas Claire Taggart dari Irlandia Utara, yang saat ini menduduki peringkat pertama dunia dalam kategori BC2 perorangan putri, dan memberikan perunggu bagi negaranya - medali Paralimpiade pertama bagi Indonesia di cabang olahraga ini.
Setelah pertandingan tersebut, Afrizal yang berusia 21 tahun mengalahkan peraih medali emas Paralimpiade tiga kali asal Inggris, David Smith, dengan skor 5-3 pada pertandingan perebutan medali perunggu nomor BC1 putra perorangan.
Awalnya dikembangkan untuk orang-orang dengan gangguan koordinasi, boccia adalah permainan bola presisi yang mirip dengan lawn bowling yang memulai debutnya di Paralimpiade 40 tahun yang lalu.
Boccia merupakan salah satu dari dua cabang olahraga yang dipertandingkan di Paris tahun ini tanpa adanya cabang olahraga Olimpiade, demikian menurut situs resmi Olimpiade Paris.
Para atlet berkompetisi di kursi roda dalam empat kelas, tergantung pada dampak gangguan yang mereka alami terhadap kemampuan mereka untuk melakukan olahraga ini.
Atlet BC1 memiliki asisten untuk mengemudikan kursi roda dan memainkan bola dengan tangan atau kaki. Atlet BC2 dapat melempar tanpa bantuan, dan di BC3, atlet dapat menggunakan penunjuk arah, tanjakan, dan dukungan dari Asisten Olahraga, yang juga menerima medali jika mereka menang.
Satu perak dan dua perunggu di cabang boccia memberikan Indonesia medali kedua, ketiga dan keempat secara keseluruhan, setelah atlet berusia 25 tahun, Saptoyogo Purnomo, meraih perak di nomor lari 100 meter putra kategori T37 pada hari Sabtu (31/8) dengan waktu 11,26 detik.
Indonesia juga dipastikan meraih medali emas dan perak pada pertandingan final ganda campuran para bulu tangkis SL3-SU5 antara Leani Ratri-Hikmat Ramdhan dan Fredy Setiawan-Khalimatus Sadiyah, yang akan digelar pada hari Senin (2/9).
Beberapa pemain para bulu tangkis lainnya juga akan bertanding untuk memperebutkan medali dalam beberapa hari ke depan.
Artikel Tag: paralimpiade
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/paralimpiade-paris-indonesia-tambah-tiga-medali-dari-cabang-boccia
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini