Menpora Mengaku Kecewa Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Berita Olimpiade: Brisbane akhirnya ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengaku kecewa Indonesia gagal menjadi tuan rumah Olimpiade.

"Ya pertama saya menunggu penyampaian resmi dari NOC, itu dulu. Karena kan yang ditugaskan ketua umum NOC dan kita menteri yang dikoordinasikan oleh Pak Wapres kala itu," katanya.

"Nah, kedua daei awal kan memanh yang disampaikan noc, bahwa melihat posisi itu kita yang selalau diibaratkan pak okto, kalau orang balapan dia (Brisbane) sudah start duluan, kan Okto selalu sampaikan itu. Menpora mengatakan Brisbane sudah melakukan bidding dari 2015. Dia sadar itu, tapi mereka tetap berusaha untuk yakinkan NOC dan negara lain. Tapi kita juga siap akhirnya brisbane yang diputuskan. Jadi secara mentalya kita sudaj siap menerima iru, tidak kaget amat. Tapi kan kita tetap upayakan," ungkapnya.

"Ketiga bagi saya 2032 kita bidding tuan rumah itu supaya kita dapat kesempatan untuk juga menunjukkan kemampuan kita mengelola kegiatan satu even olahraga internaisonal dan juga untuk ajang prestasi buat kita. Kan di grand desain ada target kita untuk 2032 itu kita taget yang kita tetapkan peringkat Olimpiade. Sehingga kalau ditanya pemerintah gimana, saya lebih priortaskan menyiapkan pembinaaan prestasi kita untuk mencapai target sesuai grand desain nasional," lanjutnya.

Jadi, meski menjadi tuan rumah atau tidak tuan rumah, prestasi harus dipersiapkan. Itu dari sisi pemerintah. Pria yang juga politisi Golkar itu mengaku kecewa Indonesia gagal menjadi tuan rumah Olimpiade.

"Kecewa pasti, ada orang kecewa menyalahkan orang kalau kita tidak, kita cuma ya oh ya sudah. Kira-kira porsi kekecewaan kita seperti itu karena brisbane sendiri sudah mengajukan sejak lama," ungkapnya.

Artikel Tag: olimpiade, Olimpiade 2032, Menpora, Zainudin Amali