Kontingen Indonesia Disambut, Penuhi Target di Asian Para Games Hangzhou

Penulis: Hanif Rusli
Senin 30 Okt 2023, 19:14 WIB - 1469 views
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyambut kedatangan kontingen Indonesia dari Asian Para Games Hangzhou di Bandar Udara Adi Soemarmo di Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. (Foto: Kemenpora)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyambut kedatangan kontingen Indonesia dari Asian Para Games Hangzhou di Bandar Udara Adi Soemarmo di Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. (Foto: Kemenpora)

Ligaolahraga.com -

Kontingen Indonesia yang berjuang di Asian Para Games 2022 di Hangzhou, China, telah kembali ke tanah air pada Minggu (29/10) melalui Bandar Udara Adi Soemarmo di Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, dan disambut langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Menpora Dito langsung menyambut sekaligus memberikan kalungan bunga kepada Ketua Umum National Paralympic Committe (NPC) Indonesia Senny Marbun, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Angela Tanoesoedibjo, seluruh atlet, dan ofisial.

“Selamat datang kembali di Tanah Air kepada Kontingen Indonesia setelah berjuang di Asian Para Games Hangzhou. Terima kasih sudah mempersembahkan hasil terbaik,” kata Menpora Dito yang juga didampingi Deputi Peningkatan Prestasi Surono.

Para atlet yang bertanding berhasil meraih 29 medali emas di Asian Para Games Hangzhou, jauh di atas target awal 19 medali emas. Bukan hanya sukses mengumpulkan banyak medali, atlet Indonesia juga memecahkan sejumlah rekor baru.

Indonesia mengirimkan 130 atlet dalam ajang Asian Para Games di Hangzhou yang bertanding untuk 12 cabang olahraga. Total medali sejumlah 95 terdiri atas 29 emas, 30 perak, serta 36 perunggu, dan menempatkan Indonesia di peringkat enam sebagai negara dengan perolehan medali emas terbanyak.

Tak hanya itu, Indonesia juga sukses memecahkan 13 rekor baru yaitu delapan rekor Asian Para Games, tiga rekor Asia, dan dua rekor dunia. Dalam gelaran kali ini, kontingen Indonesia juga mencatat emas pertama sepanjang sejarah dalam cabang olahraga blind judo, serta emas pertama cabang olahraga boccia.

“Tentu ini capaian yang sangat baik. Banyak rekor yang dipecahkan dan itu menandakan apa yang diprogramkan NPC Indonesia di pelatnas berjalan dengan baik,” ucap Menpora Dito.

Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Angela Tanoesoedibjo merasa bersyukur kontingen Indonesia bisa kembali sampai di Tanah Air dengan sehat dan selamat.

Angela juga meyampaikan terima kasih kepada seluruh perjuangan atlet sehingga mampu menembus ke peringkat ke-6. Menurutnya, Asian Para Games kali ini membawa Indonesia menjadi nomor satu se-ASEAN.

“Sehingga bisa disimpulkan bahwa tahun ini adalah prestasi terbaik Indonesia sepanjang mengikuti ajang Asian Para Games diluar menjadi tuan rumah. Kita sangat bangga dengan tim Merah Putih yang dengan konsisten dan semangat berjuang memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” jelasnya.

Dalam pernyataannya, Dito menyebut sedang mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo terkait bonus berupa uang bagi atlet yang telah berhasil menyabet medali. “Tentang bonus itu pasti ada (yang meraih medali). Paling penting adalah bagaimana bonus itu bisa dikelola dengan baik untuk masa depan,” katanya.

Para atlet peraih medali juga akan diberi hadiah berupa rumah yang kini tengah disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Di samping itu, Menpora Dito mengatakan bahwa pemerintah terus berkomitmen dan memberi perhatian terhadap atlet disabilitas. Salah satunya adalah pembangunan Training Center atau pusat pelatihan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia di Kabupaten Karanganyar.

Pembangunan pusat pelatihan itu merupakan yang terbesar di Indonesia. Diharap dengan pembangunan tersebut bisa mendongkrak prestasi atlet di ajang internasional berikutnya.

“Pemusatan latihan itu tentu untuk masa depan atlet NPC Indonesia. Saya harap NPC Indonesia bisa melakukan regenerasi atlet untuk disiapkan kedepannya. NPC harus mampu mengembangkan para atlet,” jelas Menpora Dito.

Sementara itu, Wasekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto menyebut akan ada evaluasi setelah penyelenggaraan AiPG 2022. Evaluasi itu mencakup pelaksanaan dan penilaian performa atlet di setiap cabor.

“Dari 12 cabor yang diikuti ada sembilan cabor yang memenuhi target dan tiga cabor belum menunjukan performa dan ini akan ada evaluasi. Seperti cabor yang mengajukan medali tapi masih belum menunjukan performa bagus atau justru ada yang menunjukan prestasi sangat bagus,” ungkap Rima.

Untuk selanjutnya NPC Indonesia akan menyiapkan program persiapan Paralimpiade Paris 2024 dengan target masuk dalam 40 besar. Target ini berdasarkan hasil performa Kontingen Indonesia pada ajang multi event, seperti AiPG 2022.

“Pada Paralimpiade Paris yang akan terselenggara pada bulan Agustus 2024, kita berencana meloloskan 30 atlet dari sembilan cabor termasuk kita harapkan panahan dan boccia. Kita juga punya target untuk menaikkan peringkat dari 42 menjadi 40 besar dunia,” tandas Rima.

Berkaca pada efektifitas pengiriman atlet ke ajang AiPG, Indonesia berada di nomor tiga setelah China dan Uzbekhistan dengan rasio atlet dan perolehan medali sebesar 73 persen.

Indonesia semakin mempertegas diri sebagai kontingen terbaik dari kawasan Asia Tenggara. Tim Garuda menjadi negara Asia Tenggara dengan ranking terbaik di AiPG 2022, disusul Thailand di urutan ketujuh dengan 27 emas, 26 perak dan 55 perunggu. Filipina berada di urutan ke-9, Malaysia di nomor 12 dan Singapura di urutan 17 daftar perolehan medali terakhir AiPG 2022.

Artikel Tag: asian para games

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/kontingen-indonesia-disambut-penuhi-target-di-asian-para-games-hangzhou
1469
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini