IOC Dan FIFA Diserukan Untuk Dukung Upah Olimpiade Pertama Di Dunia

Penulis: Hanif Rusli
Senin 14 Okt 2024, 12:07 WIB
Demonstrasi untuk mendukung pemberlakukan upah Olimpiade digelar pekan lalu di AS. (Foto: Inside The Games)

Demonstrasi untuk mendukung pemberlakukan upah Olimpiade digelar pekan lalu di AS. (Foto: Inside The Games)

Ligaolahraga.com -

Para petinggi IOC, FIFA, dan LA28 didesak untuk secara terbuka mendukung upah Olimpiade pertama di dunia menjelang Piala Dunia FIFA 2026 dan Olimpiade Los Angeles 2028.

Dengan musim panas dan Olimpiade Paris 2024 yang telah berlalu, perhatian beralih ke Los Angeles 2028 dan para pekerja serta sekutunya mendesak para sponsor untuk mendukung undang-undang upah Olimpiade pertama di dunia.

Dalam sebuah surat yang dirilis pada hari Senin (7/10) pekan lalu, para pemimpin UNITE HERE Local 11, sebuah serikat pekerja yang mewakili sekitar 32.000 pekerja perhotelan dan layanan makanan di seluruh South California dan Arizona, menyerukan kepada LA28, IOC, dan FIFA untuk “mendukung secara terbuka” Peraturan Upah Olimpiade LA sebelum diajukan ke Dewan Kota Los Angeles untuk dipertimbangkan.

Surat tersebut ditujukan kepada Presiden IOC Thomas Bach, Presiden FIFA Gianni Infantino, Ketua LA28 Casey Wasserman, dan CEO Komite Penyelenggara Piala Dunia Los Angeles Kathryn Schloessman seraya menyatakan bahwa ribuan pekerja perhotelan dan layanan makanan yang diperkirakan akan bekerja di Piala Dunia FIFA 2026 dan Olimpiade Los Angeles 2028 adalah “tulang punggung pariwisata LA.”

Peraturan Upah Olimpiade LA (File No. 14-1371-S13), yang pertama kali diperkenalkan pada bulan April 2023, mengusulkan untuk secara bertahap menaikkan upah minimum LA untuk pekerja hotel dan layanan makanan menjadi $30 per jam pada saat Olimpiade 2028 yang akan mewakili upah minimum tertinggi di Amerika Serikat.

Undang-undang ini juga akan menjamin akses pekerja ke layanan kesehatan keluarga secara penuh sebagai bagian dari persyaratan kerja dan mencakup perlindungan penting terhadap praktik subkontrak yang kejam “yang kini merajalela di bidang tata graha hotel.”

“Peraturan Upah Olimpiade LA sangat penting untuk memastikan bahwa acara-acara yang diselenggarakan oleh FIFA dan IOC memiliki dampak positif secara keseluruhan di wilayah ini,” tulis Co-President Local 11 Kurt Petersen, Susan Minato, dan Ada Briceño.

“Mendukung Upah Olimpiade akan menandai langkah pertama yang penting dalam menempa kesepakatan baru yang lebih baik bagi keluarga pekerja saat Kota kami memasuki panggung global dan akan membantu membuka jalan bagi warisan pertumbuhan ekonomi yang adil dan langgeng dari acara-acara besar ini.”

Los Angeles akan menjadi tuan rumah dari delapan pertandingan di Stadion SoFi yang berkapasitas lebih dari 70.000 penonton untuk Piala Dunia FIFA 2026 sebelum menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas dua tahun kemudian.

Piala Dunia FIFA dan Olimpiade dalam beberapa tahun terakhir dilanda kontroversi dan kritik atas pelanggaran hak asasi manusia dan meningkatnya ketidakamanan ekonomi bagi masyarakat kelas pekerja di sekitarnya.

Olimpiade di Beijing pada tahun 2008 dan Olimpiade Musim Dingin Sochi pada tahun 2014 menghadapi kontroversi yang signifikan terkait perlakuan terhadap para pekerja, sementara Rio de Janeiro pada tahun 2016 dan Tokyo pada tahun 2020 juga tidak luput dari kritik.

Piala Dunia FIFA 2020 di Qatar juga dirusak oleh pelanggaran hak asasi manusia termasuk pelanggaran hak-hak pekerja, praktik perekrutan yang eksploitatif, dan kondisi kerja yang sangat buruk.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah bersiaga dan mendesak bahwa hak asasi manusia harus menjadi kunci untuk keputusan di masa depan seputar penyelenggaraan megaevent karena mereka khawatir tawaran Piala Dunia 2034 dari Arab Saudi dapat membuat populasi migran yang haus akan pekerjaan menjadi sasaran eksploitasi abad ke-21.

“Ketika Los Angeles bersiap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade, organisasi seperti IOC dan FIFA harus bertindak untuk mencegah warisan tragis ini terulang kembali,” bunyi surat itu.

“Hanya dengan mengambil tindakan sekarang, wilayah kami dapat memastikan bahwa manfaat ekonomi dari acara-acara global ini dibagi secara adil oleh semua pihak yang memungkinkan terciptanya keuntungan bagi industri ini.”

Sekitar 500 organisasi keagamaan, komunitas, dan bisnis lokal dilaporkan telah menandatangani untuk mendukung undang-undang baru tersebut sejak diperkenalkan tahun lalu.

Artikel Tag: Upah Olimpiade

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/ioc-dan-fifa-diserukan-untuk-dukung-upah-olimpiade-pertama-di-dunia
221  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini