Berita PON XIX 2016: Cabang Berkuda Ricuh, Sembilan Pengprov Pordasi Menolak Wild Card Tuan Rumah

Penulis: Yusuf Efendi
Senin 19 Sep 2016, 20:44 WIB
Berita PON XIX 2016: Cabang Berkuda Ricuh, Sembilan Pengprov Pordasi Menolak Wild Card Tuan Rumah

Cabang Berkuda PON XIX 2016/[foto:Pemprov Jabar]

Ligaolahraga.com -

LigaOlahraga - Berita PON XIX 2016: Sebanyak Sembilan Pengprov Pordasi peserta Pekan Olahrana Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat menolak wild card yang diberikan kepada kuda pacu tuan rumah, yang mana hanya dua Provinsi yang tidak menolak adanya wild card tersebut.

Kesembilan provinsi yang menolak wild card tersebut adalah Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sedangkan tiga provinsi yang tidak menolak adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

 “Biasanya wild card itu diberikan kepada atlet hanya untuk bebas dari babak kualifikasi. Tapi ini mereka memutuskan setiap nomor dua kuda tuan rumah sudah meninggu di final. Aturan dari mana? Di Tecknical Hand Book juga tidak ada yang mengatur itu,” kata Ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta Alex Asmasoebrata. Seperti dikutip oleh situs resmi KONI DKI (19/9/2016).

Alex mengatakan, babak kualifikasi cabang berkuda pacu yang berlangsung di Pangandaran, Jawa Barat sudah berlangsung sejak 15 September lalu dan akan final pada 28 September 2016. Dan tuan rumah sudah mendapat wild card setiap nomor 2 kuda. Itu berarti dari lima nomor yang dilombakan sudah 10 kuda yang mendapat wild card.

“Jadi, dengan tambahan 3 kuda yang lolos babak kualifikasi, maka berarti sudah 5 wakil tuan rumah pada setiap nomor. Ini kan seenaknya tuan rumah namanya,” lanjut Alex.

Ketika ditanya apakah dengan penolakan 9 Pengprov ini cabang berkuda nomor pacu akan tetap dilombakan, menurut Alex dilihat saja nanti. Kasus ini sedang diproses oleh bidang hukum KONI Provinsi DKI Jakarta dengan dibantu oleh delapan provinsi lainnya.

Sementara Sony Dahlan dari KONI Provinsi Riau menambahkan bahwa tidak ada di teknical Hand Book (THB) yang mengatur tentang wild card langsung masuk final. Perlakuan tuan rumah kepada kontingen lain dengan memberikan wild card untuk tuan rumah itu tidak bisa diterima akal sehat sebagai orang olahraga.

“Bagaimana ceritanya kuda-kuda lain sudah harus berbacu di babak kualifikasi beberapa kali, sementara 10 kuda tuan rumah yang dapat wild card ongkang-ongkang kaki menunggu di final,” katanya kesal.

Sony menegaskan pihanya datang ke PON dengan biaya yang cukup besar dengan tujuan mencapai prestasi. Tentu saja prestasi yang di dalamnya terdapat nilai-nilai sportivitas.

“Sayangnya kita sudah jauh-jauh datang dari daerah malah mendapat perlakuan seperti ini,” lanjutnya.

Manajer tim berkuda Sulawesi Barat, Raden Mulyo juga berang dengan kejadian ini. Ia menuding tuan rumah sudah sangat merugikan kontingen lain dengan pemberian wild card kepada tuan rumah tersebut.

“Dua wild card untuk tuan rumah pada setiap nomor jelas ini bentuk ketidakadilan dalam olahraga. Padahal kami mulai dari Pra PON sudah mengeluarkan dana yang cukup besar untuk olahraga berkuda ini,” kata Raden.

Artikel Tag: pon 19 2016, Cabang Berkuda, pordasi

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/berita-pon-xix-2016-cabang-berkuda-ricuh-sembilan-pengprov-pordasi-menolak-wild-card-tuan-rumah
1287  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini