Berita Olahraga: Pereli Afrika Selatan Gugu Zulu Tewas di Kilimanjaro

Ligaolahraga – Berita Olahraga: Pereli asal Afrika Selatan, Gugu Zulu, tewas ketika berusaha mendaki Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Insiden ini menjadi catatan kelam bagi dunia olahraga, khususnya dunia relai dan menjadi duka Afrika Selatan.

Zulu, 38 tahu, tengah dalam perjalanan acara amal Nelson Mandela untuk mengumpulkan dana guna membantu para perempuan di Afrika.

Menurut laporan lokal, Zulu dan istrinya Letshego, keduanya mendaki Gunung Kilimanjaro saat mereka mengalami masalah pernapasan pada hari Minggu lalu.

Di postingan Facebook terakhirnya, juara tiga kali reli nasional ini mengungkapkan bahwa ia menderita gejala yang mirip flu.

Zulu telah memenangkan hati banyak penduduk Afrika Selatan dengan semangat hangatnya sebagai pembawa acara televise motosport dan dicintai setiap orang bahkan yang tidak mengikuti balapan, kata salah satu sumber dari sebuah media Inggris di Johannesburg.

“Kami berhasil melakukannya. Istri saya melakukan sesuatu yang luar biasa, ia bahkan mempelajari bahasa setempat. Saya menderita gejala seperti flu dan berjuang di pegunungan tetapi kami melakukannya selangkah demi selangkah!! Hari ini kami mampu melihat tujuan kami dan kamp kami ada di atas awan!!” tulisnya dalam postingan terakhir pada 16 Juli.

Pasangan ini juga dikenal sebagai pasangan petualang yang dirayakan di acara olahraga penduduk Afrika Selatan.

Ucapan belasungkawa terus mengalir dari seluruh penjuru negeri, dengan iringan doa untuk istri dan anak perempuannya Lelethu.

Pasangan selebritis yang menjadi bagian dalam acara Trek4Mandela Caring for Girls, sebuah ekspedisi yang diselenggarakan oleh Nelson Mandela Foundation bertujuan untuk mengumpulkan dana untuk masyarakat kurang mampu untuk memastikan anak gadisnya tidak akan melewatkan sekolah karena menstruasi.

“Saya sangat terpukul. Saya mengenalnya dengan baik. Saya memintanya untuk mendaki Kilimanjaro. Hal terakhir yang ia katakan kepada saya di bandara sebelum ia pergi pekan lalu adalah bahwa ia ingin berbicara tentang proyek-proyek lain Hari Mandela. Saya merasa sangat kehilangan,” kata CEO yayasan Sello Hatang.

Kelompok yang telah direncanakan untuk mendaki Kilimanjaro untuk memperingati Hari Mandala, hari yang ditetapkan oleh PBB yang bertepatan dengan hari ulang tahun sang negarawan, 18 Juli

Kejadian ini mendorong orang-orang dari seluruh dunia untuk menghormati presiden pertama Afrika Selatan yang terpilih melalui demokrasi.

Artikel Tag: Gugu Zulu, Reli, Ragam Olahraga, Afrika Selatan