Yamaha Tak Senang Morbidelli Terlalu Ikut Campur dalam Penentuan Set-up

Berita MotoGP: Bos Yamaha, Lin Jarvis, menyebut keingintahuan Franco Morbidelli terhadap aspek teknis motor malah membuat para teknisi dan insinyur tim terganggu.

Usai menjalani operasi untuk menyembuhkan lutut kirinya yang cedera, kinerja Franco Morbidelli terus merosot. Bahkan setelah diboyong ke tim utama Yamaha, proses adaptasinya dengan YZR-M1 versi terbaru tidaklah mudah.

Sejak kembali ke trek di MotoGP San Marino 2021, rapor terbaiknya adalah finis ketujuh di MotoGP Indonesia. Setelah itu Morbidelli terpuruk dan kesulitan untuk sekedar merebut satu atau dua poin.

Namun semua berubah drastis ketika dirinya balapan di Sirkuit Sepang. Pria asal Italia tersebut membuat kejutan dalam kualifikasi yang berlanjut sampai balapan utama.

Ia berhasil finis ke-10 meski sudah melakoni hukuman long lap penalty sebanyak dua kali. Akibat kecerobohannya menabrak Aleix Espargaro pada putaran terakhir MotoGP Malaysia, Franco Morbidelli mendapat penalti tiga detik sehingga turun ke P11.

Kebangkitan kinerja di Sepang tentu saja membuat publik penasaran. Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengakui kemajuan Morbidelli tak lepas dari perbedaan pendekatan yang dilakukan sang pebalap.

Rasa ingin tahu pria yang akrab disapa Franky itu terhadap konfigurasi mesin kian besar. Ia bahkan tak ragu melibatkan diri dalam penentuan set-up YZR-M1 yang rupanya malah jadi bumerang.

“Franco ingin mengerti semua aspek teknis motor. Kadang itu membantu, tapi ada saatnya pebalap menjadi lebih terlibat dalam set-up, alih-alih menjelaskan feeling dan kebutuhan serta membiarkan teknisi dan insinyur untuk melakukan pekerjaannya,” ungkap Jarvis dilansir dari Motorsport.com.

“Ada saat di mana Morbidelli terlalu terlibat dalam isu teknik tapi dengan pendekatan baru ini, tim yang memutuskan aspek motor,” ia menambahkan.

Jarvis juga menyebutkan alasan-alasan lain di balik kemunduran eks rekan setim Valentino Rossi itu.

“Franky dipromosikan ke tim pabrikan lebih dini (setelah Maverick Vinales diputus kontrak) dan ketika melakukannya, dia malah cedera. Pada musim dingin, dia menyelesaikan masalah lutut, jadi kami mengharapkan lebih darinya musim ini,” katanya.

“Separuh musim tanpa balapan jelas tidak membantunya. Selain itu, tidak mudah memiliki Fabio sebagai rekan setim yang kencang,” ia menyimpulkan.

Artikel Tag: yamaha, Franco Morbidelli, MotoGP 2022