Semangat Marco Simoncelli Nyawa Utama Berdirinya Akademi VR46

Penulis: Abdi Ardiansyah
Selasa 19 Mar 2019, 19:45 WIB
Semangat Marco Simoncelli Nyawa Utama Berdirinya Akademi VR46

Valentino Rossi dan Marco Simoncelli

Ligaolahraga.com -

Berita MotoGP: Alberto Tebaldi, CEO VR46, mengungkapkan alasan Valentino Rossi mendirikan akademi balap VR46, yang tak lain karena rasa kehilangan Rossi usai meninggalnya Marco Simoncelli akibat kecelakaan di Sirkuit Sepang.

Pada bulan Maret 2014 silam, Rossi resmi membuka akademi balap yang diberi nama VR46, sesuai inisial serta nomor motornya. Akademi balap tersebut bertujuan untuk membantu pengembangkan bakat-bakat para pebalap muda, khususnya yang berasal dari Italia.

Setelah lima tahun dibentuk, hasil kerja keras akademi VR46 mulai membuahkan hasil. Alhasil dua nama jebolan akademi mereka yang kini sudah mencuat dan tampil di kelas MotoGP, yakni Franco Morbidelli yang memperkuat Petronas Yamaha SRT dan Francesco Bagnaia dari Pramac Ducati.

Namun menariknya adalah, rasa kehilangan Valentino Rossi kepada sahabat sekaligus rival di lintasan, Marco Simoncelli, yang harus merenggut nyawa di gelaran MotoGP Malaysia secara tidak langsung menjadi alasan berdirinya akademi ini. Karena Rossi dan Morbidelli sama-sama memiliki semangat untuk terus memajukan olahraga MotoGP terutama di Italia

“Vale dan Marco menghabiskan banyak waktu bersama, berlatih dan bersenang-senang. Marco satu-satunya yang mampu bertarung face-to-face dengan Vale. Mereka bagaikan saudara, dan usai kepergian Marco, Vale sangat merasa kehilangan,” ujar Tebaldi, dikutip dari GPOne, Selasa (19/3).

“Satu atau dua tahun kemudian, Vale memutuskan merancang sesuatu yang besar. Terkadang hidup memang sangat kejam, tapi ini juga tanda takdir. Marco lah yang memberi nyawa terhadap proyek ini,” tandasnya.

Artikel Tag: Marco Simoncelli, motogp, Valentino Rossi, VR46

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/semangat-marco-simoncelli-nyawa-utama-berdirinya-akademi-vr46
10542  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini