Rumor Didepak Ducati, Francesco Bagnaia Jawab Soal Masa Depannya

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia akhirnya angkat bicara soal rumor yang menyebut Ducati siap melepasnya. Pebalap Italia itu menegaskan hubungannya dengan tim pabrikan masih berjalan normal menjelang MotoGP 2026.

Francesco Bagnaia menghadapi musim paling krusial dalam kariernya di MotoGP. Pebalap berusia 28 tahun itu memasuki musim 2026 dengan tekanan besar, menyusul kontraknya bersama Ducati yang akan berakhir pada akhir musim. Performa yang menurun drastis sepanjang 2025 membuat masa depannya di Borgo Panigale mulai dipertanyakan.

Setelah menjadi juara dunia pada 2022 dan 2023 serta selalu bersaing di papan atas selama empat musim beruntun, Bagnaia justru terpuruk pada 2025. Ia menutup musim di posisi kelima klasemen dengan raihan 288 poin, terpaut sangat jauh dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang mendominasi dengan 545 poin meski absen di beberapa seri terakhir. Capaian tersebut menjadi yang terburuk bagi Bagnaia sejak 2020.

Situasi ini memunculkan spekulasi bahwa Ducati telah menyiapkan jalan keluar bagi Bagnaia setelah kontraknya habis. Namun Bagnaia membantah anggapan tersebut. Saat ditanya apakah Ducati masih menginginkannya, ia memberikan jawaban singkat namun tegas.

“Pertanyaan itu sebaiknya ditujukan kepada mereka yang berwenang menjawabnya. Dari sisi saya, perasaannya tidak ada yang berubah,” ujar Bagnaia sebagaimana dilansir dari laman MotoGPNews.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa hingga kini belum ada sinyal langsung dari manajemen Ducati yang menunjukkan keinginan untuk berpisah. Meski demikian dinamika internal Ducati membuat persaingan semakin ketat. Prioritas utama pabrikan Italia itu saat ini adalah mengamankan Marc Marquez untuk proyek jangka panjang menuju regulasi baru MotoGP 2027.

Di sisi lain Ducati juga memiliki sejumlah opsi lain. Fermin Aldeguer sudah mengantongi kontrak hingga setidaknya 2026 dengan opsi perpanjangan. Fabio Di Giannantonio juga masih berada dalam skema tim. Belum lagi nama Nicolo Bulega dari World Superbike yang sudah dijanjikan kesempatan naik ke MotoGP.

Tekanan bagi Bagnaia pun semakin besar. Musim 2026 praktis menjadi ajang pembuktian. Ia harus menunjukkan bahwa penurunan performa di 2025 bukan gambaran sebenarnya dari kapasitasnya sebagai juara dunia dua kali.

Jika mampu bangkit dan kembali konsisten di barisan depan, peluang bertahan di Ducati masih terbuka. Namun jika hasil mengecewakan kembali terulang, Bagnaia harus siap menghadapi kenyataan pahit di tengah ketatnya persaingan kursi MotoGP.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, MotoGP 2026, Ducati