Quartararo Curhat Soal Dampak Kepindahan Maverick Vinales

Berita MotoGP: Fabio Quartararo mengakui bahwa performa motor Yamaha YZR-M1 semakin buruk sejak Maverick Vinales ditendang oleh Yamaha pada pertengahan musim lalu.

Maverick Vinales diketaui merupakan sosok penting di Yamaha sejak 2017 lalu. Pria berusia 27 tahun itu telah membantu tim untuk tetap bisa bersaing di barisan terdepan dengan melawan Honda dan Ducati.

Ia juga secara jelas turut berperan dalam perkembangan motor YZR-M1 dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu hasilnya berupa titel juara MotoGP 2021 yang didapatkan lewat Fabio Quartararo.

Akan tetapi sejak mengaspal di MotoGP Styria 2021 lalu, kerjasama Vinales dan Yamaha berakhir kurang menyenangkan. Sang rider dianggap berusaha merusak mesin YZR-M1 karena frustrasi.

Setelah The Top Gun angkat kaki ke Aprilia, Yamaha tampak kewalahan dalam membangun kuda besi YZR-M1 2022 bersama Quartararo dan Franco Morbidelli. Buktinya, El Diablo kerap mengeluhkan performa sang tunggangan hingga akhirnya gagal mempertahankan mahkota juara.

Alhasil pemuda asal Prancis itu menilai bahwa YZR-M1 tak lagi kompetitif sepeninggal Vinales.

“Motor kami kompetitif ketika Maverick Vinales masih bersama kami. Sekarang tidak lagi demikian,” tutur Quartararo dikutip dari Motosan.

“Dalam 20 balapan, Morbidelli hanya mencetak 42 poin. Dan untuk Dovi, dia tidak pernah berhasil menjalani balapan yang layak,” ia mengimbuhkan.

Untuk diketahui, sepanjang MotoGP 2022 Morbidelli hanya sanggup membukukan 42 poin saja alias 206 poin lebih sedikit dari Quartararo. Sementara pemakai motor Honda lainnya, Andrea Dovizioso, Darryn Binder, serta Carl Cruthlow masing-masing hanya mampu mengumpulkan 15, 12 dan 10 poin.

Di sisi lain, Mavericak Vinales menjalani musim debut penuhnya bersama Aprilia dengan prestasi cukup mentereng. Ia berhasil menembus zona podium dan secara keseluruhan sudah mengoleksi 122 poin untuk finis di P10 klasemen.

Artikel Tag: Maverick Vinales, yamaha, Fabio Quartararo, aprilia, MotoGP 2022