Pertarungan MotoGP 2016 lebih ke aerodinamis

Ligaolahraga - Masalah aerodinamis pada desain sepeda motor balap akan menghantui ajang kompetisi MotoGP 2016 menyusul perubahan regulasi teknis dari badan penyelenggara balap motor bergengsi dunia itu. Pada kompetisi tahun ini, penghapusan bagian sayap dan fairings akan menjadi fokus perhatian.

Setidaknya demikian menurut pandangan Gigi Dall'Igna, Manajer Umum Ducati, salah satu merek yang ikut bertarung di MotoGP. 

Ducati terbilang pelopor dalam pengurangan ukuran winglets (sayap) pada rangkaian bodi motor selama musim kompetisi 2015. Tindakan serupa juga diikuti Yamaha masih pada tahun yang sama.

Sayap Ducati pertama muncul pada pengujian pramusim di Losail. Sayap bodi itu kemudian diperlebar lagi pada ajang Sachsenring pada Juli sebelum ditambahkan lagi sepasang sayap saat latihan Motegi pada Oktober.

Yamaha sendiri baru merubah sayap bodi saat ajang Misano yang digelar September.

"Masalah aerodinamis merupakan ranah yang tak banyak disentuh dalam balap sepeda motor tahun-tahun sebelumnya," kata Dall'Igna.

"Saya ingin kami fokus ke sana, dan saya cukup senang dengan perkembangan yang kami capai selama tahun itu (2015)."

Winglets ada sayap bodi berguna untuk meningkatkan beban tekanan terhadap roda depan yang meminimalisir terjadinya wheelie (roda depan terangkat) selama masa akselarasi.

Dall'Igna yakin kompetisi MotoGP 2016 lebih fokus ke masalah perbaikan unsur aerodinamis ketimbang menambah jumlah atau memperbesar ukuran sayap semata.

MotoGP telah mengumumkan perubahan regulasi untuk musim kompetisi 2016 yang menetapkan radius minimal 2,5 mm untuk tiap ujung sayap yang terpasang pada bagian fairing karena alasan keselamatan. 

Artikel Tag: Manajer Umum, Ducati, MotoGP 2016