Perpisahan Sosok Penting di MotoGP, Herve Poncharal Tinggalkan Tech3 & IRTA

Berita MotoGP: Di tengah riuhnya penutupan MotoGP 2025 di Valencia, ada satu perpisahan besar yang hampir luput dari perhatian. Herve Poncharal sosok penting dan karismatik di paddock, resmi menjalani musim terakhirnya sebagai bos Tech3 sekaligus ketua IRTA (Asosiasi Tim Independen MotoGP).

Penutupan MotoGP 2025 di Valencia beberapa pekan lalu didominasi kabar comeback para pebalap seperti Jorge Martín dan Maverick Vinales. Namun ada satu perubahan besar yang tidak banyak tersorot, perpisahan Herve Poncharal dari posisi yang sudah ia emban selama puluhan tahun.

Poncharal resmi meninggalkan kursi tim principal Tech3 sekaligus perannya sebagai kepala IRTA. Keputusan ini menandai akhir dari era panjang dalam sejarah tim yang ia bangun sejak 1989 bersama Guy Coulon dan Bernard Martignac.

Awalnya Tech3 berkompetisi di kelas 250 cc, lalu naik ke kelas 500 cc pada 2001 dengan Yamaha sebelum akhirnya beralih ke KTM pada musim 2019. Tim ini bahkan pernah terlibat dalam proyek Moto2, Moto3, hingga MotoE.

Perubahan besar ini terjadi karena Tech3 kini secara penuh diambil alih oleh grup investasi asal Amerika. Akuisisi senilai kurang dari 20 juta euro tersebut melibatkan perusahaan-perusahaan seperti Apex, dana investasi yang didukung banyak atlet terkenal—termasuk pemuncak klasemen Formula 1, Lando Norris.

Salah satu wajah baru dalam struktur Tech3 adalah Guenther Steiner, mantan bos tim Haas F1 yang populer lewat dokumenter Netflix Drive to Survive. Ia akan memimpin tim satelit KTM tersebut mulai 2026, bersama line-up pebalap mereka, Maverick Vinales dan Enea Bastianini.

Meski melepas jabatan team principal, Poncharal tidak sepenuhnya pergi. Ia akan tetap mendampingi Steiner dalam posisi sebagai penasihat. Namun, baginya, ini adalah perubahan besar yang sudah ia pertimbangkan matang-matang.

Dalam wawancara dengan GPOne, Poncharal mengatakan, “Saya tak ingin menyebutnya perpisahan yang menyedihkan. Hidup itu seperti buku, dan saya menutup satu bab yang sangat panjang. Dunia balap motor telah mengisi hidup saya hampir setengah abad.”

Ia menambahkan, “Ketika Anda menghabiskan seluruh hati dan energi untuk satu proyek selama puluhan tahun, tentu berat melepasnya. Tapi saya memulai fase baru dalam hidup saya. Saya tidak sedih, sama sekali tidak.”

Poncharal menegaskan akan tetap mendukung tim selama dibutuhkan. “Saya berjanji kepada Günther Steiner dan Richard Coleman bahwa saya akan membantu sebisa mungkin. Yang terpenting bagi saya, perusahaan ini tetap sukses dan 45 lebih karyawan kami tetap bahagia,” ujarnya.

Di akhir GP Valencia, manajer tim Tech3, Nicholas Goyon, memberikan penghormatan khusus: “Kami berterima kasih sebesar-besarnya kepada Herve Poncharal dan Guy Coulon, pendiri Tech3 yang telah mewariskan hasrat balap kepada ribuan orang. Kami berharap masa depan tim ini tetap bersinar seperti satu dekade terakhir,” katanya.

Artikel Tag: Herve Poncharal, MotoGP 2026, KTM Tech3