Pedro Acosta Sebut Brad Binder Rekan Setim dan Mentor Penting di MotoGP

Berita MotoGP: Pedro Acosta akhirnya mengakui siapa sosok yang paling berpengaruh dalam perkembangan dirinya di MotoGP. Bukan pelatih, bukan direktur teknis, melainkan rekan setimnya sendiri di KTM.

Pedro Acosta menutup musim keduanya di MotoGP dengan sebuah pengakuan besar. Pebalap muda Spanyol itu menyebut Brad Binder sebagai sosok yang “membuat saya menjadi pebalap seperti sekarang”, menegaskan betapa pentingnya peran seniornya itu dalam proses adaptasi bersama KTM.

Sejak debut di kelas utama pada 2024, Acosta terus mencuri perhatian dengan kecepatan dan konsistensinya. Dalam dua musim, ia telah meraih 10 podium grand prix, meski kemenangan perdana masih belum datang. Namun dalam musim penuh dinamika bagi KTM pada 2025, Acosta kembali menunjukkan stabilitas dengan finis keempat di klasemen akhir.

Lebih mencolok lagi, ia mengakhiri musim dengan selisih 152 poin di atas pebalap KTM terbaik berikutnya yaitu Brad Binder. Meski Binder mengalami tahun yang berat, Acosta menegaskan bahwa peran pebalap Afrika Selatan itu tak tergantikan dalam perjalanan kariernya.

“Saya banyak belajar dari orang-orang KTM sejak saya di Moto3,” ujarnya kepada Gazzetta dello Sport.

“Brad mengajari saya banyak hal tahun lalu karena dia lebih cepat dari saya. Itu membantu membentuk saya menjadi pebalap seperti sekarang.”

Binder sendiri merupakan ikon KTM sejak lama, mencatat sejarah sebagai pebalap yang memberikan kemenangan MotoGP pertama untuk pabrikan Austria pada 2020. Pengalaman dan gaya balap agresifnya menjadi referensi penting bagi Acosta mengikuti ritme kompetisi kelas premier.

Selain Binder, Acosta juga menempatkan Dani Pedrosa sebagai salah satu mentor teknis dan mental. Legenda MotoGP itu telah menjadi test rider KTM sejak 2019 dan dianggap tokoh kunci pengembangan RC16.

“Saya banyak terinspirasi oleh Dani Pedrosa,” kata Acosta. “Dia punya segudang pengalaman, termasuk era motor dua-tak. Dia membuat saya melihat balapan dengan perspektif berbeda. Kami sering berdiskusi.”

Musim 2025 juga menjadi tahun pertama Acosta berada langsung di tim pabrikan KTM setelah pindah dari Tech3. Meski status berubah, rutinitas kerjanya tetap sama.

“Saya tidak banyak berubah,” jelasnya. “Tahun lalu pun saya sudah memakai motor yang sama dengan tim pabrikan. Kami lebih fokus memperbaiki mentalitas saya di momen-momen sulit. Saya butuh peningkatan, dan saya rasa kami berhasil.”

Dengan fondasi kuat dari Binder dan Pedrosa, Acosta kini dinilai siap menjadi penantang serius KTM di era mesin baru yang semakin mendekat.

Artikel Tag: Pedro Acosta, Brad Binder, ktm