MotoGP Inggris Dibatalkan, Begini Komentar Marquez

Berita MotoGP: Hujan deras yang mengguyur Sirkuit Silverstone memaksa pihak panitia penyelenggara membatalkan balapan. Hal itu tentu mengecewakan bagi banyak pihak. Tetapi, banyak juga yang menganggap bahwa unsur keamanan menjadi prioritas utama. Marc Marquez misalnya.

"Meski banyak yang kecewa, tetapi keamanan adalah prioritas utama," kata Marquez. "Kami semua duduk dan berdiskuisi dalam Komisi Keselamatan balapan, dan saya pribadi dan mayoritas pebalap lainnya, berterimakasih karena Dorna mendengarkan pendapat para pebalap."

Masalahnya bukan hujan yang turun, tetapi lintasan yang terus tergenang.

"Hal yang paling berbahaya adalah ada beberapa area yang tergenang cukup banyak air dan kondisi itu membuat rem dengan mudah terkunci, sehingga mengakibatkan kecelakaan. Itulah masala utamanya."

Menurut Marquez, jika balapan tetap dijalankan, maka risiko kecelakaan akan sangat tinggi. Jack Miller menjadi satu-satunya pebalap yang berpendapat bahwa balapan harus terus berlangsung.

"Kami berbicara dengan Jack (Miller) dan memang ada beberapa saat hujan berhenti dan memungkinkan balapan berlangsung," ungkap Marquez. "Tetapi, siapa yang bisa menjamin bahwa hujan tidak kembali turun?"

Kejadian di MotoGP Inggris ini mengingatkan kita akan sebuah sejarah kelam di dunia balap, khususnya F1. Kejadian serupa pernah terjadi di era 1976 saat Niki Lauda dan James Hunt dalam persaingan perebutan gelar juara dunia. Saat itu, F1 GP Jerman di Sirkuit Nurburgring terancam dibatalkan karena hujan deras. Hanya Lauda yang memaksa agar balapan ditunda atau dibatalkan. Sayangnya, mayoritas pebalap bertentangan dengan Lauda. Akibatnya, Lauda mengalami insiden fatal yang membakar hampir seluruh tubuhnya, dan membuatnya absen selama 6 pekan. 

Artikel Tag: motogp, Sirkuit Silverstone, Honda, yamaha, Ducati, Marc Marquez, Valentino Rossi, niki lauda, james hunt, Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, Jack Miller