Marquez: Saya Ingin Berdamai Dengan Rossi

Ligaolahraga - Drama rivalitas Marc Marquez versus Valentino Rossi begitu mewarnai perhelatan akbar MotoGP 2015. Rivalitas itu diawali dari tudingan Rossi, yang menyatakan bahwa Marquez menolong Jorge Lorenzo di Phillip Island. Tudingan saat konferensi pers itupun berlanjut dalam insiden panas di Tikungan 14 Sirkuit Sepang, Malaysia.

Akibat dari kejadian tersebut Rossi harus diganjar penalti tiga poin, dan akumulasi menjadi empat poin membuat Rossi mengawali start di nomor paling belakang pada GP Valencia 2015. Gelar juara pun gagal diraih oleh sang The Doctor.

Puncaknya, ketika Rossi mengecam aksi Marquez yang tak mampu menyalip Lorenzo pada seri pamungkas Valencia. The Doctor tak segan menyebut Marquez sebagai pengawal Lorenzo. Seperti yang diketahui bersama, Rossi akhirnya gagal merebut gelar juara ke-10. Sedangkan, Lorenzo sukses menjadi juara dunia MotoGP.

"Masalahnya adalah terlalu banyak orang yang mulai berbicara tentang situasi tersebut. (Ketika kami tiba di Valencia), saya berkata 'Tolong, kami butuh untuk memenangi balapan, karena jika tidak...dia akan mengeluh," tutur Marquez.

Pebalap berusia 22 tahun itu juga menyatakan bahwa Lorenzo mencetak lap tercepat, rekor sirkuit, rekor dari total lap. ia tidak bisa menyalip Lorenzo, dan ia tidak bisa menang. Tapi, bagi Marquez, targetnya adalah memenangi balapan karena itulah cara terbaik untuk mengakhiri musim.

Seusai pergelaran moto GP 2015, masih banyak pembicaraan sengit diantara keduanya, dan kini Marc Marquez ingin membuka lembaran baru dengan Rossi dan mengutarakan keinginannya untuk berdamai dengan sang Moviestar Yamaha, Valentino Rossi. The Baby Alien siap untuk mengulurkan dan berjabat tangan kepada pebalap asal Italia itu. Dilansir msport.net.

“Saya telah katakan di Valencia kepada Valentino,'Ini tangan saya,'dan saya ingin yang terbaik untuk balap motor, saya pikir hal terbaik adalah menjalin hubungan baik dengan dia," harapnya.

Marquez juga mengungkapkan bahwa hubungan dia dengan Valentino sangat baik hingga Kamis (sebelum balapan) di Malaysia, dan ia pikir, disana dia menciptakan banyak hal yang tidak alami, yang tidak bagus untuk balap motor.

Pebalap Repsol Honda itu lalu meyakini, rekonsiliasi akan datang ketika Rossi menang balapan lagi. Pada saat di Valencia, dia kehilangan gelar juara hingga membuatnya sangat marah. Ia menyatakan mengerti situasi yang dialami Rossi, jadi ia tidak ingin berpikir terlalu banyak apa yang di katakan Rossi.

"saya berharap 2016 akan menjadi musim baru, hubungan baru dan kami akan mencoba untuk melupakan semua hal ini. Ketika dia menang, kami bisa berdiskusi dan berbicara lagi," pungkasnya.

Artikel Tag: Marc Marquez, Valentino Rossi, MotoGp 2015