Luca Marini Bongkar Rahasia Bisa Nyaris Tak Pernah Crash di MotoGP

Berita MotoGP: Luca Marini mencatatkan statistik luar biasa pada MotoGP 2025 dengan menjadi pebalap reguler dengan jumlah kecelakaan paling sedikit. Ia mengungkap faktor teknis Honda yang membuatnya mampu menyelamatkan banyak potensi crash.

Luca Marini menjadi salah satu sorotan teknis pada MotoGP 2025. Meski sempat absen beberapa seri akibat kecelakaan saat uji coba superbike pertengahan musim, ia justru menutup tahun sebagai pebalap full-time dengan jumlah kecelakaan paling sedikit. Catatan Marini hanya tiga insiden resmi selama satu musim penuh, angka yang jauh lebih rendah dibanding pebalap Honda lainnya.

Marini menjelaskan bahwa perubahan besar pada karakter Honda RC213V, khususnya bagian depan, membuatnya lebih percaya diri menahan potensi terjatuh. Ia menilai motor versi terbaru jauh lebih “bersahabat” dibanding RC213V generasi sebelumnya yang dikenal sulit dikendalikan.

“Saya punya feeling yang sangat baik dengan motor. Ketika saya kehilangan grip depan, saya masih bisa menyelamatkannya. Honda memberi sensasi yang sangat jelas di area ini,” ujarnya. “Banyak momen saya hampir jatuh, tapi saya masih bisa memulihkannya sebelum terlambat.”

Selain perbaikan di sisi depan, Marini juga menyoroti peningkatan signifikan pada bagian belakang motor. Selama beberapa tahun, Honda dikenal rawan highside akibat perilaku ban belakang yang agresif. Namun pada musim ini perbaikan teknis membuat risiko tersebut menurun drastis.

“Dulu, crash dengan ban belakang sering terjadi dan bisa menyebabkan highside. Kami memperbaiki banyak hal secara teknis. Meskipun kesalahan besar masih bisa berakibat jatuh, motornya kini jauh lebih mudah dikendarai,” jelasnya.

Konsistensi Marini sangat kontras dengan rekan-rekannya. Johann Zarco, pebalap LCR Honda, menutup musim sebagai rider dengan jumlah jatuh terbanyak yaitu 28 kali. Joan Mir juga menghadapi musim sulit dengan 22 kecelakaan, sementara Somkiat Chantra mengalami delapan insiden meski absen lima seri.

Perjalanan Marini menunjukkan kemajuan besar dibandingkan awal kariernya. Pada musim debut di 2021 bersama VR46 Ducati, ia mencatat sembilan jatuh, lalu tujuh insiden pada 2022, dan puncak 16 jatuh pada 2023. Statistik tersebut merosot drastis menjadi hanya empat kecelakaan pada musim pertamanya bersama Honda di 2024.

Sayangnya, absennya Marini akibat insiden uji coba Suzuka membuatnya gagal menyalip Zarco dalam klasemen akhir. Ia hanya tertinggal enam poin dari pebalap Prancis tersebut dalam perebutan status pebalap Honda terbaik musim 2025.

Artikel Tag: Luca Marini, Honda, MotoGP 2025