Kerap Berseteru dengan Marquez, Bos LCR Sindir Kedewasaan Rossi

Berita MotoGP: Direktur LCR Honda, Oscar Haro, akhirnya turut angkat bicara soal perseteruan Valentino Rossi dengan Marc Marquez, yang kembali mencuat setelah The Doctor menolak ajakan jabat tangan dari Baby Alien.

Bermula dari perselisihan pada MotoGP Malaysia 2015 silam, hubungan Valentino Rossi dan Marc Marquez kerap mengalami pasang-surut. Sempat berdamai pada 2016, keduanya kembali tegang menyusul insiden panas di Argentina awal musim ini.

Hubungan Rossi dan Marquez lagi-lagi menjadi sorotan menyusul kejadian dalam konferensi pers jelang pekan balap di Sirkuit Misano, San Marino, dua pekan lalu. Saat itu, rider Repsol Honda terang-terangan ingin berdamai dengan seniornya, namun jabat tangannya ternyata ditolak.

Sontak reaksi Rossi ini menjadi perbincangan hangat baik media, fans, maupun sesama rider. Jorge Lorenzo bahkan menyebut mantan rekan satu timnya di Yamaha tersebut bersifat kekakanak-kanakan, meski pebalap Ducati ini juga mengkritik Marquez yang dianggap terlalu mempedulikan hubungannya dengan The Doctor.

Situasi ini lantas mengundang direktur olahraga LCR Honda, Oscar Haro, untuk angkat bicara. Ia juga menyarankan agar Rossi bisa bersikap lebih dewasa menyusul selisih usia yang cukup jauh dari Marquez, yang saat ini baru berusia 25 tahun.

“Ada dua cara untuk melihatnya. Pertama bagi kita yang bukan pebalap. Saya rasa Vale tak perlu menyiram bensin ke dalam kobaran api. Ia sudah memiliki duri yang tersangkut pada diri Marc. Padahal ia satu-satunya orang yang bersalah atas kegagalannya merebut gelar ke-10,” tutur Haro kepada awak media.

“Harusnya kedewasaan Vale lebih tinggi dari ini, mengingat Marc tak kurang tak lebih adalah Vale 10 tahun lalu. Kini Vale nyaris berusia 40 tahun, ia tak berada di level Marc dan Yamaha tak berada di level Honda. Saya rasa keduanya harus berjabat tangan.”

Artikel Tag: Oscar Haro, Marc Marquez, Valentino Rossi, Honda, yamaha, motogp