Joan Mir Ungkap Perubahan Paling Krusial pada Motor Honda MotoGP 2025

Berita MotoGP: Joan Mir akhirnya merasakan kemajuan nyata bersama Honda pada MotoGP 2025. Juara dunia 2020 itu menilai karakter mesin baru menjadi faktor paling menentukan dalam kebangkitan performanya.

Setelah melewati musim 2024 yang penuh kesulitan, Honda menunjukkan tanda kebangkitan pada MotoGP 2025. Perubahan menyeluruh pada motor RC213V membuat pabrikan asal Jepang itu kembali mampu bersaing secara konsisten, termasuk meraih kemenangan dan podium di berbagai kondisi lintasan.

Joan Mir menjadi salah satu pebalap yang paling merasakan dampak positif dari perkembangan tersebut. Pebalap tim pabrikan Honda itu menilai bahwa perubahan karakter mesin adalah aspek yang paling berpengaruh bagi dirinya dibandingkan pembaruan teknis lainnya.

“Bagi saya, bukan hanya satu hal,” ujar Mir saat ditemui di Valencia.

“Di posisi kami sebelumnya, masalahnya bukan soal satu area saja. Kami harus meningkatkan aerodinamika, mesin, grip, elektronik, dan juga pemahaman terhadap motor.”

Namun Mir menegaskan bahwa karakter mesin baru Honda memberikan sensasi berbeda yang langsung terasa saat mengendalikan motor. Menurutnya respons mesin yang lebih halus membuat dirinya lebih percaya diri, terutama saat membuka gas keluar tikungan.

“Karakter mesin bekerja sangat baik untuk saya. Itu benar-benar membuat perbedaan dibandingkan Honda sebelumnya,” kata Mir.

“Saya mungkin lebih sensitif dalam hal kontrol gas dan koneksi throttle. Ada pebalap yang bisa mengatasinya dengan lebih mudah, sementara saya justru kesulitan jika karakter mesinnya tidak cocok.”

Selain mesin Mir juga menyoroti peningkatan pada bagian depan motor, khususnya saat pengereman. Meski belum sempurna, stabilitas saat memasuki tikungan dinilai sudah jauh lebih baik dibandingkan musim sebelumnya.

“Perasaan di bagian depan saat mengerem sekarang berada di level yang cukup baik. Mungkin belum fantastis, tapi jauh lebih aman dan konsisten,” tambahnya.

Secara statistik, Honda mencatat peningkatan signifikan pada musim 2025 dengan meraih 210 poin lebih banyak dibandingkan 2024. Kemenangan Johann Zarco di Le Mans dalam kondisi basah, serta tiga podium di lintasan kering, menjadi bukti kebangkitan RC213V. Dua dari podium tersebut diraih oleh Mir di Motegi dan Sepang.

Meski demikian, konsistensi masih menjadi tantangan bagi Joan Mir. Ia hanya finis di sembilan dari 22 balapan dan mengakhiri musim di posisi ke-15 klasemen dengan 96 poin. Rekan setimnya, Luca Marini, finis tepat di belakangnya, sementara Zarco menjadi pebalap Honda terbaik di peringkat ke-12.

Menjelang MotoGP 2026, Mir dan Marini memasuki tahun terakhir kontrak mereka bersama Honda. Dengan regulasi baru yang semakin dekat, performa musim depan akan menjadi penentu penting bagi masa depan keduanya di pabrikan Jepang tersebut.

Artikel Tag: joan mir, MotoGP 2025