Jalani Balapan Flag-to-Flag di MotoGP Prancis, Luca Marini Tak Kesulitan

Berita MotoGP: Luca Marini, pebalap Sky VR46 Esponsorama, mengaku tak kesulitan menghadapi balapan flag-to-flag di Le Mans meski hal tersebut adalah pengalaman pertamanya.

Bagi sebagian besar pebalap, balapan flag-to-flag lebih berbahaya ketimbang balapan dalam kondisi lintasan basah sejak awal. Di balapan flag-to-flag, setiap pebalap akan mengganti motor mereka ketika kondisi cuaca berubah.

Saat memulai balapan dalam kondisi kering, tingkat bahaya meningkat karena saat hujan mulai mengguyur lintasan, para pebalap masih menggunakan ban slick. Ketika lintasan dalam kondisi basah, sangat mudah bagi pebalap untuk mengalami kecelakaan.

Valentino Rossi bahkan terang-terangan mengatakan dirinya tidak menyukai balapan flag-to-flag karena memiliki risiko tinggi.

“Masalahnya ada pada ban slick, yang mana tak akan bekerja jika ada air di permukaan aspal. Lalu, segalanya akan menjadi sangat bahaya,” ungkap Rossi.

Ketika para pebalap mengganti motor dengan motor yang menggunakan ban basah, mereka tidak bisa langsung menggeber motornya. Ban yang belum berada di suhu maksimal tak akan memiliki daya cengkeram tinggi dan pebalap harus lebih berhati-hati agar tidak celaka.

Meski banyak pebalap yang tak menyukai momen tersebut, lain halnya dengan Luca Marini. Pebalap Sky VR46 Esponsorama itu mengaku justru menikmati momen balapan flag-to-flag yang jadi pengalaman pertamanya di kelas premier.

“Itu sama sekali tidak menyulitkan, tapi sangat menarik. Saya sangat menikmatinya karena situasi menjadi sedikit lebih gila,” kata Marini seperti dilansir Speedweek.

“Anda sudah berada di trek dengan ban slick dan tiba-tiba hujan turun. Jadi, Anda harus masuk ke pit. Tak mudah mengendarai motor dengan ban slick saat hujan,” imbuhnya.

“Setelah mengganti motor, sulit untuk menaikkan suhu ban basah pada awalnya. Tapi saya sangat menikmati balapan dan semoga bisa mengalami situasi yang sama di masa mendatang,” jelas adik tiri Valentino Rossi tersebut.

Balapan flag-to-flag terakhir kali terjadi di Sirkuit Brno, Republik Ceko, pada 2017 lalu. Sehingga tak banyak pebalap yang memiliki pengalaman mengenai apa yang harus dilakukan dalam kondisi tersebut.

“Senang rasanya mempelajari hal berbeda. Anda harus bekerja dengan baik bersama tim Anda untuk mempersiapkan segalanya. Anda juga harus tetap fokus dalam situasi yang rumit. Saya sangat senang tidak melakukan kesalahan,” ujar Marini.

“Saya masih kurang berpengalaman. Saya kehilangan banyak waktu saat hujan mulai turun. Menurut saya, seharusnya kami mengganti motor satu lap lebih awal, tapi tentu saja tak mudah untuk jadi yang pertama mengganti motor,” ia menambahkan.

“Jadi, saya hanya mengikuti rombongan saat mengganti motor. Intinya adalah sekarang saya telah mengalami peningkatan dan menambah pengalaman,” tutupnya.

Artikel Tag: Luca Marini, Sky VR46 Esponsorama, MotoGP 2021, MotoGP Prancis