Enea Bastianini Masih Jadi Penantang Gelar MotoGP

Berita MotoGP: Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi bangga karena Enea Bastianini masih jadi penantang gelar.

Kejuaraan Dunia MotoGP yang terbuka lebar biasanya akan membuat pabrik-pabrik yang terlibat merasa gugup, tetapi kenyataan musim 2024 adalah bahwa empat pembalap, tetapi hanya satu pabrikan, dapat memenangkan gelar.

Sementara tahun 2023 menunjukkan bahwa ketegangan antara berbagai tim yang terlibat dalam proyek MotoGP satu pabrik masih bisa intens, manajer Tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi mengatakan bahwa Ducati "sangat bangga" bahwa empat pembalapnya berada dalam persaingan gelar.

Konon, bahwa empat pebalap Ducati berada dalam persaingan untuk memenangkan gelar adalah hal yang relatif baru, karena dua kemenangan Enea Bastianini di Silverstone mendorong Juara Dunia Moto2 2020 itu ke dalam persaingan.

"Enea Bastianini masih menjadi penantang gelar," kata Tardozzi kepada penyiar Inggris TNT Sports setelah GP Inggris Minggu lalu. "Dia masih [tertinggal 49 poin dari pimpinan klasemen], jadi itu berarti dengan 370 poin yang tersisa, saya pikir dia memiliki kemungkinan besar untuk menjadi Juara Dunia."

Hal itu menempatkan Bastianini bersama rekan-rekan Ducati Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marc Marquez dalam pertarungan kejuaraan tahun ini, dengan pebalap #23 itu sekarang berada di posisi ketiga klasemen setelah menyalip Marquez di Inggris. Namun, sebelum Silverstone, Bastianini dianggap sudah tidak lagi menjadi juara, meskipun hanya terpaut 11 poin di belakang Marquez setelah Grand Prix Jerman di Sachsenring.

"Benar-benar sikap mentalnya," kata Tardozzi ketika ditanya apa yang berubah bagi Bastianini selama jeda musim panas antara Jerman dan Inggris yang membuatnya melesat ke perebutan gelar." "Saya pikir selama liburan, dia banyak berpikir, kami banyak berbicara dengannya, terutama dengan teknisi balapnya, Marco Rigamonti, dan saya pikir dia kembali ke suasana hati [2022]-nya."

Artikel Tag: Enea Bastianini, Davide Tardozzi, Ducati Lenovo